Miliarder Ukraina Ini Tuduh Presiden Zelensky Mencuri Perusahaannya

Miliarder Ukraina Ini Tuduh Presiden Zelensky Mencuri Perusahaannya

KYIV – Miliarder Igor Kolomoisky, sekutu politik utama dan penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menuduh anak didiknya mencuri bisnisnya.

Menurutnya, Zelenskiy mengorganisir penyitaan ilegal atas aset perusahaan minyaknya, khususnya Ukranafta dan Ukratnafta.

Dalam wawancara dengan UNIAN yang diterbitkan Sabtu pekan lalu, Kolomoisky menjelaskan bagaimana saham perusahaan tersebut disita oleh pemerintah Zelensky pada November 2022 atas nama keamanan nasional.

Zelenskiy secara terbuka mengatakan langkah tersebut penting untuk pertahanan negara.

Kolomoisky telah dipenjara sejak September 2023 dan mengklaim nasionalisasi adalah langkah yang direncanakan Zelensky untuk menyingkirkannya sebagai saingan dan mengendalikan bisnisnya.

Salah satu pemilik grup swasta Konglomerat, Kolomosky pernah menjadi tokoh berpengaruh di bidang bisnis dan media Ukraina.

Dia dituduh menggunakan kebutuhan angkatan bersenjata sebagai alasan untuk mencapai tujuannya menguasai dua fasilitas minyak.

Dia mengatakan, keputusan pengalihan saham bukan diambil oleh komando militer.

“Kantor kepresidenan menggunakan militer untuk mencapai tujuannya, seperti penyitaan paksa,” katanya.

Pengusaha tersebut juga berbicara tentang kampanye pemerasan yang dialaminya pada tahun 2022, ketika wakil kepala kantor kepresidenan saat itu, Rostislav Shurma, menuduhnya merampas bagiannya sebagai imbalan untuk menyelesaikan perselisihan hukum dengan pihak berwenang.

Kolomoisky mengklaim bahwa Zelenskiy diam-diam mencabut kewarganegaraan Ukrainanya dan menyita asetnya setelah penolakannya.

Dia juga mengklaim bahwa meskipun sebelumnya dia mendukung Zelenskyi, hal itu adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk memperketat kontrol atas aset-aset berharga.

Pada saat nasionalisasi, pemerintahan Zelenskyi membenarkan tindakan tersebut dengan menyebutkan pentingnya aset tersebut bagi pertahanan nasional, dan para pejabat mengutip penolakan Ukrainafta untuk memasok bahan bakar kepada militer, meskipun Kolomoisky membantahnya.

Menurut miliarder tersebut, dua perusahaannya memasok bahan bakar secara sukarela tanpa kontrak dan terus melakukan hal tersebut selama tahap pertama perang.

Klaim sang maestro bisnis ini muncul ketika ia terus menghadapi tuduhan pencucian uang dan penyelewengan dana dari bank swasta yang dinasionalisasi pada tahun 2016.

Dari penahanan tersebut, Kolomoski melanjutkan penyelidikan hukum hingga menyita asetnya terhadap Zelenskyi dan pejabat lainnya karena dugaan korupsi.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *