STATION NEWS Militer Inggris Yakin Ukraina di Ambang Kekalahan

STATION NEWS Militer Inggris Yakin Ukraina di Ambang Kekalahan

LONDON – Militer Inggris berpandangan negatif terhadap konflik Ukraina dan yakin Kiev akan kalah.

Dalam sebulan terakhir, pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky telah mengumumkan ‘rencana kemenangannya’ kepada para pemimpin asing. Akhir pekan ini, ia akan mengungkapkan hal tersebut kepada anggota parlemen Ukraina dan masyarakat umum, termasuk Dewan Eropa.

Apa yang Zelensky sampaikan kepada negaranya pada hari Rabu tidak akan mencakup jumlah spesifik pengiriman senjata yang diminta oleh negara-negara donor. Hal tersebut diungkapkan juru bicara pemerintah Ukraina, Mikhail Podoliak.

Sebagai salah satu pemasok senjata utama ke Ukraina, Inggris secara terbuka mendukung posisi Kiev dalam konflik dengan Rusia. “Namun, penilaian pribadi para jenderalnya mengatakan situasinya mengerikan bagi Ukraina,” kata sumber militer yang dikutip Daily Express.

“Saya berbicara dengan seorang perwira senior Angkatan Darat Inggris hari ini,” kata sumber itu. “Dia mengatakan kepada saya bahwa Ukraina berada di ambang kekalahan perang melawan Rusia. Ini adalah hal yang sangat buruk.”

Zelensky telah memberi tahu para pemimpin negara-negara besar Barat tentang ‘rencana kemenangannya’, dimulai dengan Presiden AS Joe Biden pada akhir September dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pekan lalu.

Kepala pemerintahan Inggris mengatakan bahwa “penting bagi kami untuk menunjukkan komitmen kami untuk terus mendukung Ukraina.”

Kiev telah meminta izin untuk menggunakan rudal Storm Shadow yang dipasok Inggris untuk serangan jarak jauh terhadap Rusia. Pencabutan sanksi terhadap penggunaan senjata Barat dipahami sebagai bagian penting dari usulan Zelensky.

Pemimpin Ukraina itu berharap untuk memajukan rencananya pada konferensi donor di Jerman pekan lalu, namun acara tersebut ditunda setelah Biden membatalkan partisipasinya dalam menanggapi bencana Badai Milton.

Rusia telah mencapai kemajuan signifikan di medan perang dalam beberapa bulan terakhir, terutama sejak Agustus, ketika Ukraina mengirimkan beberapa pasukannya yang paling lengkap dan berpengalaman ke wilayah Kurdistan.

Podoliak mengklaim dalam sebuah wawancara awal pekan ini bahwa dengan meningkatkan bantuan militer secara signifikan, Barat akan membiarkan pasukan Ukraina meninggalkan Rusia “tanpa bantuan, berlarian ke suatu tempat sambil menangis ketakutan.”

Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa Moskow akan melawan serangan jarak jauh Ukraina dengan senjata yang dipasok Barat jika serangan tersebut datang dari negara donor, dan akan memberikan tanggapan yang sesuai.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *