JAKARTA – Polisi mengungkapkan fakta -fakta terbaru tentang penemuan kelahiran Jenderal TNI (Ret.) Hendravan Ostevana di Maronda, Cilincing dan Jakarta Utara. Menurut CCTV, mobilnya tanpa karet dipindahkan ke daerah Gunung Sahara sebelum menyemprotkan sheat Marunda.
“Berdasarkan pengawasan peneliti atau analis CCTV yang melakukan peneliti, mobil Toyota Vius ditarik dalam CCTV di Jalan Gung Sahara di bawah ban yang tepat.”
Dia mengatakan mobil itu baru saja melewati roda. Untuk kehilangan karet, Adi Ari mengatakan partainya masih menyelidiki.
“Ya, itu akan berlanjut. Begitulah cara Anda melintasi ban di depan kanan, lalu bersilangan dengan 3 ban belakang, depan, penuh dengan belakang, sisi kanan, tetapi masih paduan roda.”
Sebelumnya, Metro Jia Metro Police (TKP) dan pemeriksaan fisik kendaraan Toyota Vios, yang mengacu pada penemuan TNI (ret.) Handravan Ostevan di Marvanda, Cilining, Jakarta Utara.
Hasil inspeksi mobil yang terletak di laut terendam, tidak jauh dari tubuh, yang dipasang di area lorong pada 35 km / jam.
“Diperkirakan bahwa kecepatan mobil adalah 35 km / jam sebelum di laut di laut (membandingkan jarak dan waktu dalam film CCTV di TKP),” kata kepala hubungan masyarakat Jakartin di Jakarta. “
ADE menambahkan bahwa pemeriksaan juga dilakukan dan menggunakan koordinat untuk memeriksa waktu, kecepatan angin dan kelembaban pada saat kecelakaan satelit.
Gambaran umum efek / tanda kendaraan di bumper depan dan belakang, 4 roda, 4 pintu, kaca depan, kaca depan, istirahat manual, roda gigi dan kemudi.
“Tidak ada tanda -tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil runtuh ke laut,” katanya.