Moskow Tuding Barat dan Ukraina Dalang Penghentian Pasokan Gas Rusia ke Eropa

Moskow Tuding Barat dan Ukraina Dalang Penghentian Pasokan Gas Rusia ke Eropa

Moskow menuduh Barat, khususnya Amerika Serikat dan beberapa lembaga Eropa, termasuk Kiev, terlibat dalam keputusan untuk memutus pasokan gas Rusia ke Eropa melalui Ukraina.

Hal ini merupakan respons terhadap perjanjian lima tahun antara Moskow dan Kiev mengenai transit gas Rusia ke Ukraina. Kiev menolak memperbarui perjanjian tersebut karena perang yang sedang berlangsung antara kedua negara yang dimulai pada 24 Februari 2022.

Para pejabat Ukraina mengatakan Kyiv tidak akan memperbarui perjanjian dengan Rusia. Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan Moskow memperoleh tambahan miliaran dolar selama perang yang sedang berlangsung.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut kesepakatan itu bersejarah pada bulan lalu. Raksasa energi Rusia Gazprom akan tetap berkuasa meskipun mandatnya telah berakhir.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan dalam pernyataan tertulis bahwa Ukraina menolak memperbarui kontrak, meskipun Gazprom memenuhi kewajibannya berdasarkan kontrak.

Zakharova mengatakan pada hari Jumat, 3/1/2024: “Keputusan untuk memutus pasokan pasar energi Rusia yang kompetitif dan berbahaya bagi lingkungan telah menyusutkan perekonomian Eropa dan berdampak serius pada kehidupan warga “di Eropa”.

Zakharova mengatakan sifat geopolitik dari keputusan Ukraina untuk tidak memperbarui perjanjian didasarkan pada fakta bahwa Amerika Serikat adalah penerima manfaat utama dari pasar energi Eropa dan sponsor utama krisis di Ukraina.

Selain itu, Jerman menjadi negara pertama yang terkena dampak pembelian gas alam oleh Berlin dengan harga yang sangat tinggi setelah meledaknya pipa Nord Stream pada September 2022.

“Jerman juga harus mulai menutup banyak industrinya yang terkenal. Kini negara-negara lain yang sebelumnya maju secara ekonomi dan mandiri di Uni Eropa juga akan menghadapi konsekuensi dari subsidi AS,” katanya.

Dia menekankan bahwa tanggung jawab untuk menghentikan pasokan gas Rusia ke Eropa sepenuhnya terletak pada pemerintah Amerika Serikat, Ukraina dan Eropa, yang telah memilih dukungan finansial bagi perekonomian Amerika dibandingkan kesejahteraan rakyatnya sendiri.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *