Jakarta – Jantung hak untuk menganiaya NN (10) yang patah kaki di selatan kota, di utara, pada akhirnya ditunjukkan. Bibi dan Dotigi D (18) marah di ponselnya yang dikirim ke korban.
Dammin D, yang sekarang dikatakan sebagai kantor polisi yang murah hati, diikuti oleh paha kanan untuk menangkap paha.
“Penyebab terdakwa D karena dia sedih, dia mengirim ponselnya dari orang yang menyentuh orang yang tepat di sebelah kanan.
Atas pekerjaan ibunya dan permintaan pria itu, dia memanggil tuduhan itu. “Dalam hasil penyelidikan dan pernyataan eksternal yang disarankan untuk orang tersebut,” katanya sampan.
Menurut Ferry, pestanya masih menantikan kaki dan tikungan yang patah. Obat kaki kaki terus berlanjut hari ini yang dibuat oleh seorang imam.
“Ketika korban internal kami, kami masih menjelajah, dan hari ini kami sedang menyelidiki survei,” kata itu.
Pemilik polisi tidak menunjukkan kapan hasil hasil tes. Kemudian, jika hasilnya adalah kaki yang patah dan menyebabkan kekerasan, jadi itu mungkin tersangka baru.
“Kami masih menunggu hasil penelitian,” katanya.
Ingat kisah Bocah NN dan muncul setelah akun Facebook adalah Lider Giawa, yang dirilis pada tahun 2025. 26 Januari, dan kematian. Ketika NN didistribusikan, NN putra neneknya, nenek, ibu dan ayahnya terbunuh selama bertahun -tahun. Kedua kaki itu patah karena mereka mengambil paman dan kekuatannya sendiri.
“Ini hanya liar sejak 7, oleh nenek, nenek, ayah dan lelaki,” tulis Giawa di Facebook.
Mengikuti informasi ini, kepala petugas polisi akan dengan cepat menanggapi tempat untuk anak tertentu yang dikumpulkan. Dalam hal ini tiga keluarga telah dilaporkan. Orang lain telah ditentukan sebagai klaim bahwa ibu dari korban.