Jakarta – Musala dan Quran Suci tidak dihancurkan di 11 Rt Kemayoran pada hari Selasa (21/21/21/2025) di 11 Rt Kemayoran, Kosscle Konon, Kemayoran, Jakarta Tengah.
Foto/Muhammad Bounce Sandi
Api juga memaksa 1,797 orang mengosongkan tenda dan taman polisi metro Jakarta tengah.
Pemantauan di tempat pada hari Rabu (22/2025), ada ratusan bangunan yang dimakan oleh rok merah.
Mereka telah melihat sejumlah penghuni mendapatkan nilai yang masih bisa dijual dengan menggunakan kolektor kargo.
Seseorang yang menarik perhatian di mana api adalah Musala al-Hasanah yang masih layak, meskipun berada di dekat titik awal dari dugaan api karena kompor.
Musala dan bangunan dua toko yang diresmikan oleh komandan militer pada saat ini masih kuat pada Jenderal TNI (ret.) Pada tanggal 2 Desember 1983.
Bingkai pintu dan jendela Musala terjual habis dan gelap. Selain itu, dinding eksterior kanopi hampir terbakar.
Tapi kotak kayu dengan Al -Qur’an sakral tidak jauh dari pintu dan jendelanya tidak tersentuh oleh api.
Tidak hanya itu, patung kaligrafi di dinding Musala juga tidak dikonsumsi.
“Kekuatan Tuhan, jika Anda menggunakan logika ini, sebuah kotak kayu, adalah jarak yang cukup dekat mengapa Al-Qur’an tidak terbakar,” kata manajemen Musala al-Hasanah, Sudarmaji, ketika mereka bertemu di tempat api pada hari Rabu ( 1/22).
Sejauh ini Musala al-Hasanah lurus di depannya adalah tempat di titik awal api hanya dipisahkan oleh bagian yang dekat. Jalur polisi atau garis polisi mengelilingi daerah itu di TKP (ICP).
Lihatlah sejumlah lemari es sampai silinder gas berada di tempat kejadian yang dilengkapi dengan jalur polisi.