Mutasi Polri, Kombes Roberto GM Pasaribu Jadi Dirresiber Polda Metro Jaya

Mutasi Polri, Kombes Roberto GM Pasaribu Jadi Dirresiber Polda Metro Jaya

JAKARTA – Kapolres Bandara Soekarno-Hatta (Soeta) Kompol Roberto GM Pasaribu mendapat kenaikan pangkat ke jabatan baru. Roberto Polda ditunjuk menjadi Direktur Investigasi Siber (DeReceiver) Metro Jaya.

Rotasi jabatan di Polri ini diumumkan melalui surat Telegram Nomor ST/2517/XI/KEP./2024 tanggal 11 November 2024. Polres Bandara Roberto Soetta digantikan AKPB Ronald Freddie Christian Sipayug. Ronald sebelumnya bekerja sebagai Wakil Kapolri di Bandara Soetta.

Sejumlah kepolisian daerah di seluruh Indonesia diketahui telah membentuk unit investigasi siber. Saat ini, total ada delapan polda yang memiliki struktur Direktorat Reserse Siber.

Rencana pembentukan direktur investigasi siber di beberapa kepolisian daerah telah dibahas sejak tahun lalu. Delapan Polda: Polda Metro Jaya, Polda Sumatera Utara (Sumut), Polda Bali, Polda Jawa Barat (Jabar), Polda Jawa Timur (Jatim), Polda Jawa Tengah (Jateng), Polda Sulawesi Tengah (Sulawesi Tengah). dan Paul di Papua.

Prestasi Roberto di dunia cyber memang tidak perlu diragukan lagi. Ia pernah menjabat sebagai Kasubdit Cybercrime Ditrescrimus Polda Metro Jaya dan Vadirescrimus Polda Metro Jaya.

Selama bertugas di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, lulusan Akademi Kepolisian angkatan 2000 ini menangani berbagai pekerjaan internasional yang bergengsi. Kasus yang terungkap antara lain penyebaran berita palsu (fake news), ujaran kebencian melalui media sosial, penipuan online berupa carting, phising dan penipuan melalui e-commerce, serta kejahatan pornografi online.

Pada tahun 2019, sekitar 30 penyidik ​​Unit Cybercrime Metro Jaya Ditrecrimus Pol telah tersertifikasi ahli dengan gelar seperti Ahli Forensik dan Ahli Jaringan. Unit Kejahatan Dunia Maya telah mewakili Polri sebagai anggota tetap Satuan Tugas Internasional Kejahatan Kekerasan Terhadap Anak (VCACITF) FBI yang menangani kejahatan online terhadap anak.

Saat Roberto menjabat Direktur Reserse Kriminal Polda DIY, ia sempat mengungkap kasus mengejutkan Siskai atau FCN (23) yang memperlihatkan payudaranya di bandara YIA. Akibat penangkapan tersebut, Siskey kedapatan memproduksi konten foto dan video cabul untuk diunggah ke situs berbayar. Menurut polisi, pendapatan rata-rata FCN per bulan adalah Rp 15-20 juta dari isinya.

Pendapatan ini berasal dari akun Onlyfans sebesar $5 per pelanggan atau anggota. Sejak 2 Maret 2020 hingga 6 Desember 2021, total pendapatan FCN dari situs berbayar sebesar USD 154.013,73 atau setara Rp 2,1 miliar.

Roberto yang menjabat Kapolsek Bandara Soetta pun turut mengungkap beberapa kasus besar. Pada Februari 2024, salah satunya berhasil meniadakan kasus penjualan video porno anak di dunia maya dengan partisipasi jaringan internasional. Atas prestasi tersebut, partai tersebut mendapat penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Cayman PPPA).

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *