JAKARTA – Kata “bernafas” masih sering kita jumpai saat membaca artikel, termasuk di media, atau melihat iklan. Apakah pantas menggunakan kata “bernafas”? Simak ulasannya di bawah ini.
Penting bagi kita untuk menggunakan kata-kata atau kata-kata umum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ketika mengerjakan tugas sekolah, kuliah, menulis artikel di media, atau beriklan. Jika Anda ragu saat menulis sebuah kata, jangan pernah ragu untuk mencarinya di KBBI.
Dengan menggunakan kata-kata umum dalam KBBI kita akan terhindar dari kebiasaan salah penulisan kata. Dengan cara ini kita akan terhindar dari kesalahan yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Tarik napas atau buang napas?
Kata yang sering kita jumpai dalam artikel adalah “bernafas”. Padahal, menurut KBBI, kata umum adalah “semangat”.
Menurut KBBI, “pernafasan” adalah udara yang masuk melalui hidung atau mulut dan dikeluarkan melalui paru-paru.
Contoh penggunaan kata inspirasi dalam sebuah kalimat.
1. Dia memiliki jiwa.
2. Pasien menggunakan ventilator.
3. Polusi udara yang parah menyebabkan orang kesulitan bernapas.