JAKARTA – Warganet membandingkan Gus Miftah dan Ustaz Abdul Somad (UAS) yang sama-sama mentraktir penjual es teh yang berjualan sambil berdakwah kepada masyarakat.
Gus Miftah mendapat kecaman setelah menghina penjual es teh saat ceramah di acara Bershlawat Magelang bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, dan Habib Zaidan Bin Yahyi.
Saat itu, Gus Miftah terlihat mengolok-olok penjual es batu tersebut. Terlihat di antara yang berkumpul adalah Pak Pun, penjual es teh dan air mineral kemasan yang hadir dalam acara tersebut. Ditambah lagi dia punya es teh di kepalanya.
Beberapa jamaah di acara tersebut berteriak dan meminta Gus Miftah membeli barang dari pria yang berdiri dan menyaksikan khutbah tersebut. Namun Gus Miftah justru berbicara seolah sedang mengolok-olok penjual minuman tersebut.
“Es tehmu masih banyak kan? Tetap? Ya, jual***!” – kata Gus Miftah menggunakan bahasa Jawa yang disambut gelak tawa penonton di atas panggung, kutipan dari YouTube PCNU Kabupaten Magelang, Selasa (3/12/2024).
Sementara itu, seperti dikutip akun Instagram @indonesiamengaji.id, UAS terlihat memberikan ceramah di hadapan ribuan jemaah. Saat itu, UAS tak hanya berdakwah dengan gaya khasnya, tapi juga beribadah dengan membeli es teh.
“Satu es harganya berapa, Rp 5.000. “Satu, dua, tiga, Anda pilih siapa yang ingin Anda berikan (penggerebekan),” kata UAS.
Kemudian UAS mengeluarkan 100.000. Rp untuk membayar langsung es teh yang Anda beli. Penjual es berjalan ke atas panggung dan menghampiri UAS.
“Ini foto Bung Karno dalam rangka kemerdekaan Indonesia, dijual saudari, dijual,” kata UAS disambut gelak tawa massa.
“Ayo kak, tingkatkan penjualanmu. Teruslah bermain, saudari. “Saya harap semuanya berjalan lancar,” kata UAS lagi.
Netizen lantas membandingkan kedua pendakwah kondang tersebut saat menjamu penjual es teh yang menjajakan dagangannya di tengah tabligh besar.
Ulama asli.. Dibeli dengan uang lebih.. Saat disuruh berjabat tangan, dia menolak dibalas dengan doa karena ibu penjual sebenarnya adalah saudara perempuan.. Guru fiik barakallahu,” tulis warganet.
“Beliau adalah seorang staldz/cendekiawan sejati yang tidak pernah meremehkan siapapun. Terutama orang lain. Ada perbedaan antara ulama yang benar-benar paham Al-Qur’an dan Hadits dengan yang menyebut dirinya hanya Gus, Ustadz atau yang lainnya. “Saat ini ulama yang heteroseksual menurut Al-Quran dan Hadits dianggap tidak pantas, namun yang beruban dianggap benar,” tulis warganet.
“Saya yakin dan yakin, kejadian ini sebenarnya menjadi batu loncatan untuk menambah rejeki penjual teh. Tidak lama kemudian kebahagiaan ayah ini datang ke arah yang tidak pernah ia duga. Saya berharap ayahnya tetap sabar dan tabah menghadapi ini.” segala ujian yang Allah berikan akan menambah kesehatan dan semangat bagi seluruh keluarga yang berjuang,” tulis netizen.
“Itu hanya cara bersikap yang beradab dan sadar..kalau ada yang viral sepertinya gak punya dua-duanya,” tulis warganet lain.