Amerika Serikat – CEO Ford Jim Farley secara blak-blakan menggambarkan kendaraan listrik (EV) Tiongkok sebagai ancaman besar, sambil menekankan perkembangan pesatnya.
Hal ini terjadi tak lama setelah Ford mengurangi beberapa rencana ambisiusnya dalam bidang elektrifikasi.
Faktanya, tidak ada yang menyangka industri otomotif Tiongkok akan berkembang begitu cepat. Kenyataan pahit menimpa CEO Ford Jim Farley dan CFO John Lawler. Mereka kagum, dan bahkan mengakui, betapa cepatnya Tiongkok mengejar dan bahkan melampaui produsen mobil Amerika.
Ford di Tiongkok Ford sendiri telah mempertahankan kehadirannya yang kuat di Tiongkok selama bertahun-tahun. Pada awal tahun 2023, Farley dan Lawler terbang ke China untuk menguji SUV listrik Changan Automobile. Jangan Motors merupakan perusahaan lokal yang menjalin usaha patungan dengan Blue Oval, divisi kendaraan listrik Ford.
Journal mengatakan Farley berada di belakang kemudi dan Lawler di kursi penumpang. Mereka semua terkesan dengan apa yang mereka temukan.
‘Mereka mendahului kita’ ‘Jim, keadaannya tidak seperti dulu lagi,’ kata Lawler kepada CEO Ford. “Orang-orang ini lebih maju dari kita,” tambahnya.
Journal tidak mengungkapkan secara spesifik model Changan yang dikendarai pasangan tersebut, namun cukup mengesankan bagi Farley untuk mengatakan kepada eksekutif Ford dan mantan eksekutif Goldman Sachs John Thornton, “Ini adalah ancaman yang nyata.”
Tarif impor melindungi Ford, namun tidak sepenuhnya. Tarif impor yang lebih tinggi pada kendaraan listrik buatan Tiongkok akan membantu melindungi Ford dari lonjakan kendaraan listrik di wilayah timur pasar AS. Tapi ini tidak akan bertahan selamanya.
Ford telah mengurangi ambisi EV-nya. Pada awal Juli, Farley mengatakan Ford sedang bersiap meluncurkan kendaraan listrik seharga $30.000 (Rp 450 juta) pada awal tahun 2027. Mobil kompak ini dirancang untuk bersaing dengan alternatif menarik dari Tiongkok dan akan menguntungkan merek tersebut.
Selagi pengembangan model baru ini terus berjalan, Blue Oval sebenarnya mengurangi beberapa ambisi EV-nya.
Pada minggu ketiga bulan Juli, Blue Oval mengatakan rencananya untuk menggunakan listrik sepenuhnya di Eropa pada tahun 2030 tidak lagi memungkinkan dan mereka akan terus menjual mesin pembakaran murni, hibrida, dan kendaraan listrik murni di pasar tersebut. Agustus lalu, Ford membatalkan rencana SUV listrik tiga baris yang dijadwalkan mulai diproduksi pada tahun 2025. Peluncuran truk listrik berukuran besar juga ditunda dari tahun 2025 hingga 2027.