JAKARTA – Pondok Pesantren Nurul Fikri berhasil memperoleh sertifikasi ISO 21001:2018 bagi pengelolaan satuan pendidikan SMAIT Nurul Fikri yang berlokasi di Kota Depok, Jawa Barat. ISO 21001-2018 adalah standar internasional yang berfokus pada sistem manajemen organisasi pendidikan.
SMAIT Nurul Fikri merupakan sekolah Islam terpadu pertama yang meraih sertifikasi ISO 21001-2018.
Baca juga: ICDX Beri Wawasan ISO 27001 Sebelum Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi Berlaku.
Komisioner Pendidikan Kota Depok Siti Chaerijah Aurijah mengatakan pada acara Nurul Fikri mengambil langkah selanjutnya: Hal itu diungkapkannya dalam siaran pers yang dikutip, Kamis (10/10/2024).
Pengawas Madrasah Ibtidaiyah Nurul Fikri Musholi mengatakan Nurul Fikri bekerja dengan memperhatikan aspek kualitas dan profesional sesuai dengan nilai-nilai Islam. Nurul Fikri juga fokus pada peningkatan mutu pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang berpikir besar dan berpikir strategis bagi pembangunan negara.
Baca juga: KCG memperoleh ISO 45001:2018 untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Dijelaskannya, Sekolah Islam Nurul Fikri merupakan pionir sekolah Islam terpadu di Indonesia dan sejak berdiri pada tahun 1993 selalu berupaya menjalankan kurikulumnya selain memperkuat karakter siswanya dengan mengacu pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. . , Juga mengembangkan potensi dan keterampilan akademik siswa.
Profil siswa inilah yang coba kami bangun, yang tertuang dalam akronim SMART (Salih, Muslih, cerdAs, mandiRi dan Terampil). Alhamdulillah, sejak berdirinya Sekolah Islam Nurul Fikri telah banyak membuahkan hasil bagi siswanya yang meraih kesuksesan baik dalam aspek akademik maupun non akademik. Misalnya saja dari segi pembinaan karakter, Pesantren Nurul Fikri merupakan sekolah yang mempunyai kinerja tertinggi dalam pembinaan pramuka yaitu Pramuka Peringatan Garuda dan sekolah dengan jumlah binaan terbanyak di kota depok.
Begitu pula dari segi akademik, SMA IT Nurul Fikri merupakan sekolah terbaik di Kota Depok berdasarkan rata-rata hasil UNBK tahun 2017 dan rata-rata hasil Seleksi Masuk Perguruan Tinggi (UTBK) tahun 2022, dengan tingkat kelulusan PTN dan PTLN sebesar 87,3% pada tahun 2024.
Perolehan sertifikat ISO 21001:18 bukan sekedar penghargaan, namun juga merupakan langkah awal menuju jenjang selanjutnya yaitu tingkat internasional, setelah sebelumnya memperoleh sertifikasi nasional dengan title A.
Salah satu program internasional yang dirancang adalah Nurul Fikri Immersion Program (IMPRUF). Program ini merupakan kegiatan hidup di negara maju dan mempelajari aspek-aspek positif dari negara tersebut. Dalam program ini, mahasiswa bertemu dan berdiskusi dengan mahasiswa di negara tujuan.
Mahasiswa juga akan mengunjungi beberapa kampus kelas dunia. Melalui program ini diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi warga global yang dapat berkontribusi bagi Indonesia dan dunia sesuai dengan visi Sekolah Islam Nurul Fikri.