BOGOR – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Suswono mengajak istrinya, Mieke Wahyuni berjalan kaki dari rumahnya menuju TPS 07 Kedung Waringin, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2024. Pantauan langsung SINDOnews di tempat, Susuno dan Mike menyempatkan diri bermain bersama kedua cucunya sebelum berangkat ke sekolah.
Panasnya keluarga pasangan Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta terasa saat Susuno menahan cucunya. Suswono pun mengaku bersemangat menggunakan hak pilihnya sebagai warga Bogor.
“Tentu saja karena peraturan tempat tinggalnya ada yang memilih ya, saya punya hak pilih saya di Provinsi Bogor dan Jawa Barat, dalam hal mencalonkan diri sebagai gubernur atau bupati, bahkan walikota, semua warga negara Indonesia berhak memilih. mencalonkan dimana-mana dan “Saya tidak sengaja mendaftar sebagai calon gubernur DKI Jakarta,” kata Suswono kepada wartawan di rumahnya, Rabu (27/11/2024).
TPS 07 berjarak sekitar 300 meter dari kediaman Suswono. Ia pun lebih memilih berjalan kaki ke TPS untuk memilih. Momen tersebut pun menyita perhatian warga sekitar saat melihat Suswono dan istrinya berjalan.
Sejumlah warga yang menyaksikan momen tersebut pun memberikan semangat kepada Suswono di Pilkada Jakarta. Di TPS, Suswono dan Mieke juga ditemui Kepala Desa setempat dan Kepala Jaga KPPS.
Sembari menunggu namanya dipanggil, Suswono juga terlihat duduk di ruang tunggu bersama warga lainnya. “Saya menggunakan hak saya sebagai warga negara, sebagai penduduk Kota Bogor dan Provinsi Jawa Barat. Karena pilkada serentak, saya dapat dua kartu,” kata Suswono.
Dalam kesempatan yang sama, Suswono juga menceritakan kilas balik kehidupannya di dua kota, yakni Jakarta dan Bogor. Ia juga mengapresiasi bahwa pemungutan suara yang dilakukannya hari ini di Kota Hujan telah sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini.
Ia menyebut hal tersebut tidak menjadi masalah meski menyandang status Wakil Gubernur DKI Jakarta. “Sebenarnya saya warga Jakarta dan Bogor bolak-balik, ketika menikah, saya warga Jakarta tahun 1984, lalu karena saya guru di Bogor, saya pindah ke Bogor, lalu ketika saya menjadi anggota DPR dan menteri, 10 tahun saya jadi warga Jakarta lagi,” ujarnya.