Inggris – Pangeran Harry jatuh miskin setelah meninggalkan keluarga kerajaan. Ia juga disebut sebagai sepupu miskin setelah ia mengungkapkan bahwa sepupunya jauh lebih kaya darinya.
Komentator kerajaan Daniela Elser menulis bahwa Pangeran Harry tidak bernasib baik sejak mengundurkan diri dari tugas kerajaan. Ia juga menyebut suami Meghan Markle tidak sekaya anggota keluarga kerajaannya.
“(Zara Tindall) juga kaya. Ya, mungkin aku akan membeli lebih banyak berlian, persiapkan dirimu menghadapi situasi ini karena dia bekerja keras untuk mendapatkannya,” kata Daniela.
Selain sebagai putri Putri Anne dan keponakan Raja Charles III, Zara terkenal karena kesuksesannya sebagai atlet berkuda profesional. Menurut The Sun, mantan atlet rugby profesional Zara dan Mike Tindall memiliki kekayaan bersih sebesar USD 58,4 juta atau Rp 907 miliar.
Foto/Orang
“Mungkinkah (Pangeran Harry) adalah kerabat yang relatif miskin?” jelasnya seperti dilansir Express, Rabu (16/10/2024).
Adapun jumlah pasti kekayaan yang dimiliki Raja Charles III dan mendiang Putri Diana serta putra bungsu Meghan pada tahun 2020, Daniela mencatat belum jelas jumlahnya. Namun perhitungan ini telah menjadi berita.
Menurut Daniela, Harry dan Meghan menerima 112 juta poundsterling atau Rp 2 triliun dari kesepakatan Netflix yang mereka tandatangani di tahun yang sama. Namun menurut sumber Hollywood, pasangan ini justru hanya mendapat penghasilan £16,8 juta atau Rp341 miliar, kata Alison Boshoff dari Daily Mail.
“Mereka memperoleh penghasilan sekitar 3,5 juta poundsterling (Rp 71 miliar) setiap tahunnya untuk menutupi biaya overhead Arkwell, yang sebagiannya mereka simpan secara pribadi,” ujarnya.
Berdasarkan pendapatan tersebut, kekayaan pasangan Daniela ini sekira 14,6 juta poundsterling atau Rp 296 miliar. Sementara bangsawan lainnya, Peter Phillips, saudara laki-laki Zara Tindall, memiliki kekayaan bersih lebih dari 22,9 juta poundsterling atau Rp 465 miliar.
Meskipun keuangan Putri Beatrice sedikit, suaminya, Edoardo Mapelli Mozzi, adalah orang kaya.
“Perusahaan (Edo), Banda Property, telah mengembangkan properti seluas 400.000 kaki persegi di London dengan nilai pengembangan bruto sebesar USD 1,3 miliar atau Rp 20 triliun,” jelasnya.
“Edo menjual rumahnya sendiri pada tahun 2018 seharga USD 9,7 juta (Rp 150 miliar) dan cukup kaya untuk membelikan sang putri cincin pertunangan dengan perkiraan nilai USD 116 ribu (Rp 1,8 miliar),” ujarnya.