BANDUNG – Pertemuan taruhan laut Sungai Citarum di wilayah Cicukang, desa desa, desa -desa ke Bhaya, Marketingasu, Area Prica.
Limbah tumpukan ini dipertahankan berasal dari Banding dan distrik Bandung yang dibawa oleh anak -anak sungai.
Tumpukan limbah yang sekitar 500 meter setelah hujan hujan dalam beberapa hari terakhir.
Faktanya, sungai ini sebelumnya dibersihkan oleh Pusat Sungai Citarum bersama dengan selemen 8 sektor, Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Provinsi Jawa Barat.
Seorang penduduk, Deani (31) mengatakan limbah itu telah ditumpuk sejak hari Senin (24/24/2025), setelah hujan deras.
“Sampah hanya sekitar seminggu, karena kemarin selesai membersihkan BBU
Desamani menjelaskan, meskipun situasinya khawatir, itu bukan lagi lembaga atau lembaga langkah demi langkah atau lembaga untuk Sungai Re-Endure.
“Belum lagi, tidak lebih. Tapi seminggu yang lalu ada (kontrol),” katanya.
Segera menyebabkan bau, warga juga khawatir bahwa hujan terus turun, sampah akan menyumbat banjir dan menyebabkan banjir.
“Jika masih basah, Fear Flood. Terus takut bahwa sampah naik, banjir adalah lingkungan yang dekat,” D.
Mereka meningkat, daerah tersebut sering mengalami banjir karena tumpukan sampah yang menghalangi sungai.
“Seringkali luar biasa, jika kondisi ini tidak banjir. Kemarin di kota itu banjir, tetapi sekarang dia tidak pernah menyia -nyiakan,” katanya.
Bahkan, menurut banjir parah, terutama sebelum bulan puasa.
“Jika hujan diberikan sampai malam, hanya meluap. Jadi saya ingin segera dibawa. Jika banjir air, tetapi banjir ini akan terkontaminasi,” kata.
Deani Emants limbah yang cocok dengan sungai ini yang dimuat dari daerah lain.
“Ya, mengangkut tempat sampah dari kota. Okoh, Senin semakin kaya,” katanya.
Menurutnya, warga di sekitar Oxbow Cicuka tidak membuang sampah ke sungai karena mereka memiliki ladang tempat pembuangan sampah sendiri.
“Masalahnya adalah bahwa warga tidak pernah membuang di sungai. Kami memiliki sampah di belakang. Faktanya, kami suka mengambil,” garis besar.
Tempat tinggal berharap pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pembersihan untuk mencegah tumpukan limbah bundar.
“Ya, harus ada kontrol normal. Setiap minggu atau setelah hujan dikendalikan. Masalahnya adalah saat hujan, sampah akan kembali,” katanya.