Tepi Barat – Otoritas Palestina (PA) telah membunuh tiga pejuang Palestina dan menangkap 247 orang selama operasi di kamp pengungsi Jenin di bagian utara Tepi Barat yang diduduki Israel.
Juru bicara pasukan keamanan PA Anwar Rajab mengatakan Kamis (9/1/2025) bahwa operasi Otoritas Palestina telah berlangsung selama berminggu-minggu.
Pada konferensi pers di Jenin, Rajab mengatakan pasukan PA telah menjinakkan 245 alat peledak dan menyita senjata serta amunisi sebagai bagian dari kampanye “anti-teror” yang menurut para kritikus merupakan perpanjangan dari upaya militer Israel di wilayah pendudukan.
Mereka menjinakkan 17 bom mobil dan meledakkan dua kendaraan di bundaran Batiqa Jenin dan di luar gedung pengadilan Jenin.
Dia mengklaim bahwa pasukan PA menyita tiga pabrik yang digunakan untuk membuat bahan peledak dan bom, semuanya berlokasi di kawasan pemukiman, dan 16 lokasi penyimpanan senjata dan makanan, termasuk masjid dan organisasi amal.
Dia mengatakan delapan orang telah ditangkap karena mendanai “penjahat” dan saluran yang digunakan untuk menerima dana eksternal telah diblokir.
“Hasilnya memuaskan bagi kami dan kami akan melanjutkan operasi kami di kamp Jenin sampai semua penjahat ditangkap dan situasi di kamp netral,” ujarnya.
Dinas keamanan PA melanjutkan operasi militer di kamp pengungsi Jenin selama dua bulan berturut-turut dengan kedok mengejar “penjahat” Palestina.
Kelompok militan Palestina, termasuk Hamas, Front Populer dan Jihad Islam, menuduh Otoritas Palestina mengejar pejuang perlawanan untuk mengabdi pada pendudukan Israel.
Bentrokan antara PA dan pejuang Palestina menewaskan empat belas orang, termasuk enam pasukan keamanan, dan delapan warga sipil, termasuk pemimpin batalion Jihad Islam.
