NEW YORK – Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menyebut serangan Israel menewaskan satu anak setiap hari di Lebanon pada bulan lalu.
“Sejak 4 Oktober tahun ini, satu anak terbunuh dan 10 lainnya terluka setiap hari,” kata UNICEF.
PBB menambahkan: “Perang yang sedang berlangsung di Lebanon telah mengubah kehidupan anak-anak.”
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan ambulans udara Israel di kota Zefta, Lebanon selatan, menewaskan seorang paramedis dan melukai dua lainnya.
Dalam keterangan persnya, departemen tersebut melaporkan bahwa insiden ini menjadikan jumlah paramedis yang tewas sejak awal perang menjadi 173, 277 luka-luka, dan 243 kendaraan darurat.
Pengadilan lokal di kota Israel utara mengatakan proyektil yang ditembakkan ke Lebanon menewaskan lima orang, termasuk empat pekerja asing. Dewan lokal Metula melaporkan serangan itu.
Menurut Channel 12 Israel, salah satu korban adalah warga negara Israel sementara empat lainnya adalah warga asing. Times of Israel menggambarkan para korban sebagai pekerja pertanian.
Tentara Israel mengatakan kepada Telegraph bahwa dua proyektil dari Lebanon ditemukan dan mendarat di area terbuka di Metula.
Tentara Israel melaporkan bahwa mereka menangkap 30 roket di wilayah tengah, atas dan barat Galilea.