JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia menunjukkan kesiapannya bekerja sama dalam kapasitas mustahik dengan Tempo Scan Group. Hal tersebut diungkapkan Ketua BAZNAS RI Noor Achmad usai memberikan audiensi bersama Tempo Scan Group di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Turut hadir Kepala Bidang Distribusi dan Pengumpulan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, Direktur Utama Tempo Scan Group, Aviaskan D. Respati, dan General Manager Tempo Scan Group, Resti W.
Ketua BAZNAS RI Noor Achmad mengatakan, untuk proyek bantuan kedua kelompok akan bekerja sama, khususnya untuk anak-anak korban kekerasan di Gaza.
“Dan kita juga tahu produk-produk Tempo Scan Group sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat India, ini sudah dikembangkan, kerja sama kita ke depan tidak hanya membantu masyarakat tapi pengembangan produk untuk UMKM dengan bantuan BAZNAS. programnya,” ujarnya.
“Alhamdulillah, kami telah banyak membantu masyarakat kecil. “Produk-produk Tempo Scanner Group banyak digunakan oleh masyarakat kecil,” kata Kiai Noor.
Kiai Noor mengatakan, “Insya Allah kerjasama ini akan terus berlanjut, tidak hanya untuk membantu masyarakat di Palestina, tapi Insya Allah akan terus kita lanjutkan ke Indonesia.”
Saat ini, Aviaskan D. Respati mendukung proyek bantuan BAZNAS dan berkomitmen pada tujuan kemanusiaan.
Pada acara ini, Aviaskan menekankan pentingnya mendengarkan anak-anak yang ditawan di Palestina.
“Kami melihat bayi dan anak-anak Palestina membutuhkan akses terhadap makanan dan pendidikan yang baik, namun mereka tidak seberuntung itu. Kami berterima kasih kepada BAZNAS yang telah memberikan apa yang mereka butuhkan untuk membantu memberi kembali dari video bayi dan anak-anak di Palestina,” katanya.
Berdasarkan keinginan untuk membantu masyarakat kecil dan korban penderitaan manusia, kelompok berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut.
Sebelumnya, pada Jumat (22/11/2024), kelompoknya menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Palestina sebesar 10 miliar melalui BAZNAS.
Bantuan ini merupakan sarana untuk melindungi masyarakat Palestina, khususnya bayi dan anak-anak yang terkena dampak kekerasan di Gaza.