TEL AVIV – Polisi Israel mengatakan mereka telah menangkap jaringan mata-mata yang terdiri dari tujuh warga Israel yang mengumpulkan informasi tentang pangkalan militer Israel dan infrastruktur energi untuk badan intelijen Iran.
Badan keamanan dalam negeri dan polisi “membongkar jaringan spionase yang melibatkan tujuh warga negara Israel yang bertindak untuk intelijen Iran,” kata polisi dalam sebuah pernyataan, dan menambahkan bahwa tujuh orang telah ditangkap.
Ketujuh warga Israel tersebut berasal dari kota Haifa dan bagian utara negara itu.
“Jaringan ini terlibat dalam pengumpulan informasi sensitif mengenai pangkalan IDF (militer) dan infrastruktur energi,” katanya, menurut Al Arabiya.
Investigasi Israel mengungkapkan bahwa kelompok tersebut melakukan beberapa misi selama dua tahun di bawah kepemimpinan dua agen Iran yang dikenal sebagai “Alkhan dan Orkhan”, kata polisi.
“Para anggota jaringan mengetahui bahwa informasi yang mereka berikan merupakan ancaman terhadap keamanan nasional dan serangan rudal musuh dapat membantu,” kata polisi.
“Jaringan tersebut melakukan misi pengintaian ekstensif di pangkalan IDF di seluruh negeri, menargetkan instalasi udara dan laut, pelabuhan, lokasi sistem Iron Dome, dan infrastruktur energi seperti pembangkit listrik Hadera,” kata polisi.
Dia menambahkan bahwa kelompok tersebut menerima ratusan ribu dolar untuk pekerjaan mereka, seringkali melalui pembayaran mata uang kripto.
Pekerjaan tersebut sering kali melibatkan pemotretan dan dokumentasi lokasi-lokasi strategis, dan data yang dikumpulkan diberikan kepada agen-agen Iran, kata polisi.
“Sebagai hasil penyelidikan, sejumlah besar materi yang dikumpulkan oleh anggota jaringan agen Iran disita,” kata seorang pejabat dari badan keamanan internal Israel seperti dikutip dalam pernyataan polisi.
“Ini termasuk foto dan video dari banyak pangkalan IDF di Israel, pelabuhan dan infrastruktur energi.
“Kegiatan ini dianggap menimbulkan kerusakan keamanan negara.”
Anggota kelompok tersebut juga ditugaskan mengumpulkan informasi tentang beberapa warga Israel atas perintah agen Iran, katanya.
Israel saat ini terlibat dalam konflik multi-front dengan kelompok-kelompok yang didukung Iran seperti Hizbullah di Lebanon, Hamas di Gaza, dan Houthi di Yaman.
Israel juga berjanji akan membalas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober.