JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) membuka Kampung Mandiri di Desa Sukanagalih, Cianjur, Jawa Barat. Pelni Desa Sukanagalih Mandiri diharapkan dapat menyediakan makanan untuk dibagikan di kapal penumpang.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pelni Anik Hidayati mengatakan, mengingat jumlah penumpang yang diangkut bisa mencapai 14.000 orang per hari, kebutuhan pasokan pangan Pelni sangat tinggi.
Tiga kota yang saat ini terpilih sebagai pemasok bahan baku ke luar Jakarta antara lain Surabaya, Makassar, dan Ambon, kata Anik dalam keterangannya, Senin (16/12/2024).
Pelni Desa Sukanagalih Mandiri merupakan inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Anik mengatakan Pelni mendapatkan jaminan sumber bahan baku, khususnya sayuran, yang akan disuplai ke kapal penumpang Pelni melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Pelni Services atau PT Pelita Indonesia, anak perusahaan Djaya Pelni, ditugaskan untuk menyerap hasil pertanian dari Desa Mandiri Sukanagalih, yang kemudian disalurkan ke kapal PELNI.
Desa Sukanagalih sendiri terletak di ketinggian ± 935 meter diatas permukaan laut yang terletak di Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur. Suhu rata-rata harian 18-27 derajat Celcius, curah hujan rata-rata mencapai 110 mm per tahun.
Sementara itu, Wakil Presiden Bendahara Pelni Fauziah Ferryna mengatakan, selain untuk menjamin ketersediaan bahan baku di pabrik Pelni, proyek Desa Mandiri bertujuan untuk meningkatkan daya dan kualitas petani di Desa Sukanagalih. “Kami akan memberikan juknis untuk memodernisasi sistem pertanian agar efisien dan produktif, dengan tetap mengedepankan aspek-aspek yang ramah lingkungan,” kata Ferryna.
Di Desa Sukanagalih, melalui Pelni, Pelni Pelayanan telah bermitra dengan petani dengan luas total 3.880 meter persegi yang mampu menghasilkan 56 jenis sayuran, kacang-kacangan, dan kacang panjang. Hasil pertanian di kawasan Sukanagalih langsung dipanen oleh Pelni, otomatis menjamin kesejahteraan petani setempat karena harga beli yang stabil.
Program TJSL Pelni mengacu pada pilar SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang diprakarsai oleh PBB dan diadopsi oleh Departemen BUMN dalam Program TJSL untuk seluruh perusahaan publik. Selain latar belakang sosial, pilar TJSL Pelni dibangun di atas pilar ekonomi, lingkungan hidup, dan hukum.