JAKARTA – Pemerintah berencana membangun rumah susun (Rosun) sebagai solusi jangka panjang bagi masyarakat terdampak kebakaran di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut Fehri Hamzeh, Wakil Menteri Perumahan dan Permukiman (Waman PKP), kawasan yang terkena dampak kebakaran bisa dikembangkan.
“Jadi ini visi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, jangka panjang itu kebetulan kawasan nyata. Sekitar 30 hektare, itu ditegaskan kembali. Ini kawasan yang bisa dijamin bagi yang punya. terdaftar sebagai pemilik. “Lokasi sementara jangka panjang pasti akan menjadi bagian dari pembangunan flat.”
Fehri menegaskan, prioritas utama pemerintah adalah memastikan masyarakat yang sudah terdaftar sebagai penduduk bisa tinggal di kawasan tersebut.
Tentu saja, kami tidak bisa membiarkan orang lain masuk ke tempat yang kami tidak tahu, tapi kami berusaha memastikan bahwa mereka yang sudah ada di sana hidup dengan ide rumah, itu adalah rencana jangka panjang. katanya.
Saat ini, fokus pemerintah adalah menyelesaikan permasalahan jangka pendek dan jangka menengah. Salah satu langkah pertama yang diambil adalah menghapus status pengungsi masyarakat yang terkena dampak dengan memindahkan mereka ke tempat penampungan sementara. “Tapi sekarang yang harus kita lakukan adalah kehilangan status pengungsi, ke rumah singgah. Sesuatu seperti itu. Artinya tetap tinggal di wilayah tersebut,” kata Fehri.
Selain itu, pemerintah juga mempercepat perencanaan untuk memastikan pembangunan jalur kereta api berjalan lancar. Termasuk memastikan kerja sama dengan pihak terkait serta penyediaan fasilitas yang memadai di desa.
Sekadar informasi, kebakaran besar di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan 197 bangunan. 594 KK, 1520 orang luka-luka dalam kebakaran ini. Saat ini para korban ditampung di tempat pengungsian sementara, termasuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon 09, seperti sejumlah tenda di lahan kosong.