Pemerintah Beri Insentif Mobil Hybrid, Honda HR-V Hybrid Semakin Dekat?

Pemerintah Beri Insentif Mobil Hybrid, Honda HR-V Hybrid Semakin Dekat?

JAKARTA – Pemerintah resmi memberikan insentif pajak penjualan Barang Mewah Lahir Pemerintah (PPnBM DTP) untuk mobil hybrid sebesar 3 persen. Tapi, apakah efeknya akan menurunkan harga mobil hybrid yang sudah beredar di pasar Indonesia?

Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 141/PMK.010/2021, mobil hybrid dikenakan tarif PPnBM sebesar 15-20 persen. Dengan insentif sebesar 3 persen, pelanggan perlu membayar tarif PPnBM sebesar 12-17 persen untuk mobil hybrid.

Direktur Penjualan dan Pemasaran dan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Usak Billi mengatakan mereka mendukung rencana pemerintah tersebut. Sebab, hal ini akan meningkatkan potensi masyarakat memperoleh kendaraan baru pada tahun depan.

“Kami mengakui rencana stimulus yang diberikan pemerintah, yang secara umum dapat membantu merangsang perekonomian dan meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Billi saat dihubungi SindoNews.

Mengingat keputusan pemerintah yang mempromosikan mobil hybrid baru, Billy mengatakan pihaknya masih mempelajari aturannya. Hal ini akan menentukan langkah mereka ke depan di industri otomotif Indonesia.

Khusus untuk industri otomotif, khususnya rencana insentif untuk hybrid, kami akan mengkaji lebih lanjut penerapan regulasi turunannya dan dampaknya terhadap pasar, ujarnya.

Seperti diketahui, Honda saat ini hanya memasarkan CR-V HEV sebagai lini hybrid yang dijual di Indonesia. Namun, mereka menunjukkan Step WGN, yang juga memiliki teknologi hybrid di beberapa pertunjukan besar di wilayah tersebut.

Semua mobil tersebut masih didatangkan langsung dari luar negeri alias CBU (Completely Built-Up) sehingga harganya pun lebih mahal. Karena tidak dirakit secara lokal, mobil hybrid tersebut tidak mendapat insentif dari pemerintah.

Namun bukan tidak mungkin Honda juga akan memboyong model baru mobil hybrid rakitan lokal. Salah satunya adalah Honda HR-V Hybrid yang lebih dulu diluncurkan di Thailand. Jika dirakit secara lokal, mobil hybrid kemungkinan besar akan mendapat insentif dari pemerintah.

“Kemudian kami akan pertimbangkan dulu regulasinya lebih detail untuk rencana kami ke depan,” kata Billy.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *