RADIO STATION Penampakan Jalan Protokol Malang Ambles 2 Meter Tergerus Hujan Deras

RADIO STATION Penampakan Jalan Protokol Malang Ambles 2 Meter Tergerus Hujan Deras

Malang – Jalan protokol di Kota Malang hancur lebih dari tiga jam akibat hujan deras. Jalan ambruk di kawasan Jalan Muharto Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Diketahui, jalan protokol rusak dengan kedalaman lebih dari dua meter, lebar dua meter, dan tinggi 9 meter. Runtuhnya jalan tersebut membuat jalan satu jalur di Jalan Muharto Kota Malang sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas di Zeinal Sakse dan Jalan Kebalen Wethan.

Sementara itu, terjadi kemacetan dari arah timur sekitar 600 meter dari lokasi amblesnya jalan tersebut. Kemacetan terjadi karena pengemudi bergantian menyeberang jalan atau membuka dan menutup jalur.

Sekitar pukul 12.09 WIB, alat berat berupa eskavator mini dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang terlihat sedang membongkar dan melakukan perbaikan.

Di sisi lain, garis pengamanan juga dipasang di kawasan Jalan Raya Muharto yang rusak. Jupri, warga sekitar, mengatakan ambruknya Jalan Muharto terjadi pada Senin pagi (21/10/2024) pukul 05.30 WIB.

Saat itu, lalu lintas di jalan tersebut sangat sepi, sehingga tidak ada bahaya bagi pengendara. “Amblesnya sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu lalu lintas masih tenang sehingga tidak ada pengguna jalan atau warga yang menjadi korban,” kata Jupri, Senin (21/10/2024).

Jupri mengatakan, sebelum ambruk, jalan tersebut retak dan kemudian aspalnya menguap terbawa ombak. Ditemukan pada Minggu (20/10/2024) sore, khususnya saat hujan deras hingga pukul 19.00 WIB.

Minggu sore ada retakan dan kemiringan kecil, tapi belum pecah. Hujan deras terus sampai pukul 19.00 WIB. Lalu sekitar pukul 23.00 WIB aspal retak. Tapi saat itu mobil yang lewat baik-baik saja, hujan. – os yang rusak tadi pagi,” jelasnya.

Menurut dia, di bawah jalan tersebut terdapat saluran air atau gorong-gorong yang mengalir ke sungai Brantes. Aliran air tersebut diduga pecah dan berdampak pada jalan di atasnya. “Di bawah sana ada saluran air yang mengarah ke Sungai Brantas,” ujarnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *