RADIO STATION Pentingnya Penanganan Stroke Cepat, Jangan Lewati Golden Periode agar Pulih Lebih Baik

RADIO STATION Pentingnya Penanganan Stroke Cepat, Jangan Lewati Golden Periode agar Pulih Lebih Baik

JAKARTA – Stroke merupakan kondisi darurat yang memerlukan penanganan segera untuk mencegah kerusakan otak permanen. Dengan kecepatan dan ketepatan penanganan, tim Trombolisis TB Simatupang RS Siloam telah mengembangkan protokol khusus dalam menangani pasien stroke.

Salah satu pengobatan stroke iskemik adalah trombolisis intravena yang bertujuan untuk menghilangkan penyumbatan pembuluh darah di otak. Hal ini hanya bisa dilakukan jika “golden period” atau 4,5 jam belum berlalu sejak timbulnya gejala stroke. Jika trombolisis dilakukan dalam jangka waktu tersebut, penelitian menunjukkan bahwa hasil pemulihan akan lebih baik.

Trombolisis intravena adalah metode pengobatan stroke iskemik dengan melarutkan bekuan darah di otak. Selain stroke, cara ini juga efektif dalam pengobatan penyakit seperti emboli paru, trombosis vena dalam, dan serangan jantung.

Karena jumlah pasien yang meningkat dari tahun ke tahun dan perlunya pengobatan yang cepat, RS Silwam Sel Simatopong memiliki departemen stroke. Sejak tahun 2022, tim stroke Siloam Hospitals TB Simatupang telah mempercepat proses pengobatan stroke dengan memperpendek “door-to-needle time” atau waktu antara kedatangan pasien di IGD hingga dimulainya prosedur trombolisis. Proses yang lebih cepat ini sangat penting dalam pengobatan pasien stroke di masa emas.

“Jika pasien stroke iskemik yang datang ke rumah sakit masih dalam masa emas dan dapat dilakukan trombolisis, maka hasil akhir akan jauh lebih baik dibandingkan pasien stroke yang tidak menjalani trombolisis,” kata Dr. Peter Gunawan Ng, SpN, FAf Neurologie (DE), Dokter Spesialis Saraf Siloam Hospitals TB Simatupang.

Keberhasilan trombolisis tidak lepas dari kerja sama tim medis yang kuat. Tim yang terdiri dari dokter spesialis saraf, dokter dan perawat gawat darurat, tim radiologi dan laboratorium, serta tim rehabilitasi medik berperan penting dalam setiap fase perawatan pasien stroke. Mulai dari tindakan darurat hingga perawatan bangsal dan fase pemulihan.

Semua perawat di unit stroke memiliki sertifikasi khusus (sertifikasi perawat stroke yang didukung oleh WSO dan ANGELS) dalam perawatan stroke, sebagai bukti bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan perawatan pasien yang optimal.

Dr Peter juga menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gejala dan pengobatan stroke.

Dikatakannya, ketidaktahuan masyarakat terhadap gejala stroke menyebabkan pasien terlambat berobat ke rumah sakit, sehingga masa emas trombolisis hilang, dan kondisi seperti itu menyebabkan pasien menjadi cacat.

Gejala stroke yang biasa disebut “cepat” antara lain keseimbangan (gangguan keseimbangan), mata (kehilangan penglihatan secara tiba-tiba), wajah (salah satu sisi wajah menjadi asimetris), lengan (lengan lemah) dan bicara (bicara tidak jelas/kontaminasi) dan waktu (pergi). segera ke rumah sakit jika gejala ini terjadi). Kesadaran terhadap gejala-gejala tersebut sangat penting dalam diagnosis dini stroke dan pengobatan yang cepat dan tepat.

Selain pengobatan darurat, tindakan pencegahan juga sangat penting. Dr Peter menjelaskan tentang pencegahan primer dan sekunder.

Pencegahan primer merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit stroke, antara lain dengan menjalani pola hidup sehat seperti tidak merokok, menjaga pola makan, berolahraga, serta memantau tekanan darah dan kadar gula darah. Sedangkan pencegahan sekunder merupakan upaya pencegahan stroke berulang yang meliputi pengelolaan faktor risiko stroke secara optimal.

Siloam Hospitals TB Simatupang berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan tercepat dalam memberikan pelayanan kepada pasien stroke. Hal tersebut antara lain karena lengkapnya peralatan bantu yang meliputi CT scan dan CT angio, MRI dan MRI, carotid doppler, transcranial doppler, CT laboratorium, transthoracic dan transesophageal echocardiography, holter, serta pembentukan tim khusus untuk pemeriksaan tersebut. pengobatan stroke dan seluruh ruangan yang memadai dengan tujuan pengobatan yang lebih cepat dan kesembuhan pasien yang optimal.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *