JAKARTA – Rizki Alupri, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Muda, menerima undangan Parlemen Republik Rakyat Tiongkok untuk mengikuti seminar yang digelar pada 20 hingga 29 November 2024 di Beijing, Nanning, dan Guangzhou.
Kegiatan yang ditujukan kepada para politisi dan anggota parlemen dari negara-negara GCC ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai sistem politik yang diterapkan di Tiongkok.
Rizki yang juga anggota staf khusus pimpinan MPR RI hadir sebagai delegasi dari Indonesia, bersama Anggota DPR RI Rizal Bawazier dari daerah pemilihan DIY dan Anggota DPD RI Jashinta Sekarwangi.
“Dibandingkan negara lain seperti Amerika Serikat dan Inggris, pemahaman masyarakat global terhadap sistem politik Tiongkok masih tergolong minim. Hal ini seringkali menjadi kendala dalam menciptakan globalisasi yang inklusif,” ujarnya.
Mantan Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Tegal 2019-2024 ini juga mengatakan, China memiliki sistem demokrasi yang berbeda dengan kebanyakan negara Barat, namun tidak mengurangi esensi demokrasi itu sendiri.
“Saat saya di Beijing, saya melihat langsung proses penyerapan anggota Dewan Legislatif di tingkat kota. Ini semua adalah bagian dari proses demokrasi yang ada di China, atau di sana disebut ‘menumbuhkan demokrasi kerakyatan’,” kata Rizki. .
Acara yang diselenggarakan oleh Kongres Rakyat Nasional ini dihadiri oleh delegasi beberapa negara ASEAN seperti Malaysia, Laos, Kamboja, Vietnam, Thailand, dan Timor Timur.
Selama berada di Tiongkok, seluruh delegasi juga berkesempatan mengunjungi tempat-tempat seperti Kantor Parlemen Republik Rakyat Tiongkok (Great Hall of the People), kantor Kamar Dagang Tiongkok-ASEAN di Provinsi Guangxi, serta serta pelabuhan terbesar. Di provinsi Cina selatan, kota Guangzhou.