JAKARTA – Penyedia layanan yang beragam membuat industri Internet kompetitif. Persaingan di antara penyedia layanan ini memaksa mereka untuk berinovasi, meningkatkan penawaran, dan menawarkan harga yang lebih baik.
Setelah suksesnya merger Indosat Ooredoo Hutchison, lanskap persaingan diperkirakan akan berkembang seiring dengan mergernya Smartfren dan XL yang akan datang.
“Perusahaan Telegraf berharap dapat meningkatkan kapasitas jaringan secara signifikan,” kata manajemen dalam siaran persnya, Minggu (22/12/2024).
Laporan terbaru OpenSignal mengenai pengalaman jaringan seluler menunjukkan bahwa Telkomsel mendominasi pengalaman 5G di Indonesia, memenangkan setiap kategori penghargaan 5G. Kinerja Telkomsel berhasil meraih enam kategori pengalaman 5G, meraih delapan dari total lima belas penghargaan.
Perusahaan telekomunikasi ini unggul dalam kategori kecepatan dan penggunaan 5G. Anak perusahaan telekomunikasi ini juga memimpin pengalaman aplikasi suara 5G bersama XL. Selain itu, Telkomsel juga menawarkan pengalaman jangkauan terbaik dengan kecepatan unduh di atas 26,3Mbps. Laporan tersebut menyoroti TRAI sebagai pemimpin dalam hal kecepatan pengalaman pengiriman serta kualitas yang konsisten.
TRAI meraih penghargaan regional terbanyak di Indonesia, sedangkan Telkomsel menjadi yang terbaik di Java, dengan kecepatan unduh tercepat, pengalaman video terbaik, dan kompatibilitas jaringan terbaik.
Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa upaya Kementerian Komunikasi dan Digital untuk membangun infrastruktur di daerah terpencil telah dijanjikan oleh Badan Akses Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI). Selain itu, lelang spektrum yang direncanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Teknologi pada tahun 2025 bertujuan untuk mengatasi pembatasan yang ada saat ini dan mencapai standar global dalam kecepatan 5G dengan meningkatkan akses ke pita frekuensi penting.