Inggris – Perawatan kanker Raja Charles III yang diperpanjang hingga tahun depan membuat Pangeran William dan Kate Middleton semakin siap menghadapi kemungkinan naik takhta lebih cepat. Dengan kesehatan Charles yang dipantau secara ketat, pasangan asal Wales ini mulai mengambil peran lebih besar dalam tugas kerajaan.
Hal ini memperkuat posisi Pangeran William dan Kate Middleton sebagai keturunan Kerajaan Inggris. Raja Charles III menunjukkan tanda-tanda kelelahan, terutama setelah melakukan perjalanan jauh ke Australia dan Samoa pada Oktober lalu.
“Dia terlihat sangat lelah dari dekat dan matanya merah serta kurus,” kata salah satu orang dalam kerajaan yang baru-baru ini melihat suami Ratu Camilla.
Menurut laporan, raja berusia 76 tahun itu memiliki mata merah dan tubuhnya tampak lebih kurus. Meski kesehatannya dikatakan membaik, pengobatan kanker Charles diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun depan.
Pameran Foto/Kesombongan
“Apalagi bagi seseorang yang biasanya terlihat begitu bersemangat, tapi menurut saya itu wajar saja setelah 10 bulan menjalani pengobatan kanker,” jelasnya.
Ke depannya, kakak laki-laki Pangeran Harry mengambil peran lebih besar dalam tugas publik. Dia juga merekrut anggota muda keluarga kerajaan untuk mendukung ayahnya selama pengobatan kankernya.
Melaporkan dari Marca, Minggu (22/12/2024), alih-alih mempertahankan Harry, calon takhta berikutnya memilih melibatkan Putri Beatrice, Putri Eugenie, serta Zara dan Mike Tindall untuk mendukung tugas monarki, termasuk menjadi tuan rumah pesta besar. Acara
Hugo Vickers selaku sejarawan mengatakan, langkah William dan Kate menunjukkan bahwa mereka sadar bisa menjadi raja dan ratu Inggris dalam waktu singkat dan siap menghadapi skenario tersebut jika itu terjadi. “Catherine sangat siap menjadi ratu. Kami membutuhkan lebih banyak dari mereka, lebih banyak anggota keluarga muda yang antusias,” kata Hugo.
Kesiapan Kate menjadi Ratu Inggris terlihat dari ia mulai lebih banyak mengenakan perhiasan milik mendiang Ratu Elizabeth II saat menyambut keluarga kerajaan Qatar. Termasuk kalung choker mutiara empat helai yang pernah dikenakan mendiang ibu William, Putri Diana, serta anting berlian dan mutiara milik Elizabeth.
“Kami mulai melihat persetujuan pada garis keturunan keluarga. Ini adalah momen dinasti dan menunjukkan bahwa dia sadar untuk benar-benar mengambil peran paling senior sebagai ratu,” jelasnya.
Di sisi lain, William dan Kate serta ketiga anaknya, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis, memutuskan untuk melewatkan makan siang Natal di Istana Buckingham dan menghabiskan waktu di Anmer Hall, Norfolk. Keputusan tersebut mencerminkan prioritas keluarga dalam menghadapi tahun yang sulit. Tahun ini juga merupakan ujian berat bagi keluarga Welsh.
Dimana Kate didiagnosa mengidap penyakit kanker dan harus menjalani pengobatan kemoterapi yang membuatnya tidak menjadi sorotan publik hampir sepanjang tahun. Setelah menyelesaikan pengobatan, pasangan tersebut memilih fokus bersama anak-anaknya.
Pangeran berusia 42 tahun itu menggambarkan tahun 2024 sebagai tahun yang brutal dalam hidupnya. Teman dekat sang pangeran mengatakan pasangan itu ingin merayakan Natal lebih awal di rumah untuk memperkuat ikatan keluarga sebelum bergabung dengan keluarga besar pada Hari Natal.
“Tidak ada yang bisa meramalkan apa yang akan terjadi tahun ini bagi Pangeran dan Putri Wales. Keluarga sangat penting bagi mereka, dan anak-anak adalah pusat kehidupan mereka,” kata temannya.
“Mereka ingin mulai merayakannya lebih awal. Mereka fokus mengadakan pertemuan Natal bersama keluarga di rumah dan kemudian bergabung dengan seluruh keluarga Windsor di Hari Natal. Pangeran Wales mengatakan itu adalah tahun tersulit dalam hidupnya,” katanya.