JAKARTA – Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain pada laga babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia. Laga ini akan berlangsung pada Kamis (10/10/2024) pukul 23.00 WIB di Stadion Nasional Bahrain, Riffa. Dalam lima pertemuan sebelumnya, Indonesia hanya mampu meraih satu kemenangan, satu kali imbang, dan tiga kali kalah.
Kemenangan Indonesia atas Bahrain terjadi pada Piala Asia 2007, saat tim Garuda berhasil menang 2-1 lewat gol Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas. Namun kekalahan terbesar dialami Indonesia pada laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2014, dimana Indonesia kalah 0-10 di Stadion Nasional Bahrain.
Secara keseluruhan, Indonesia mencetak tiga gol ke gawang Bahrain, sedangkan Bahrain mencetak 16 gol ke gawang Indonesia. Duel ini akan menjadi ujian berat bagi grup Garuda yang berharap bisa memperbaiki rekor buruk sepanjang sejarah pertemuannya dengan Bahrain.
Rekor head to head
Bahrain 10-0 Indonesia (29 Februari 2012)
Indonesia 0-2 Bahrain (6 September 2011)
Indonesia 2-1 Bahrain (10 Juli 2007)
Bahrain 3-1 Indonesia (25 Juli 2004)
Indonesia 0-0 Bahrain (19 Juni 1988) Perbandingan Kekuatan Timnas Bahrain
Bahrain berhasil melaju ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah finis sebagai runner-up Grup H dengan raihan 11 poin hasil tiga kali menang dan dua kali imbang, tertinggal lima angka dari Uni Emirat Arab yang memuncaki klasemen grup. Tim ini saat ini diasuh oleh Dragan Talajic, mantan kiper Kroasia yang memiliki pengalaman luas melatih klub-klub di Asia sejak 2004.
Talajic ditunjuk sebagai pelatih kepala Bahrain pada tahun 2023 setelah sebelumnya menjabat sebagai direktur teknik pada tahun 2022. Dalam empat pertandingan di bawah kepemimpinannya, Bahrain mencatatkan dua kemenangan dan dua kali seri, mencetak delapan gol dan hanya kebobolan satu kali, menunjukkan performa positif.
Selain peran penting Talajic, Bahrain juga mengandalkan Sayed Mohammed Jaffer, kiper veteran berusia 38 tahun yang mencatatkan 162 caps bersama timnas. Indonesia akan menghadapi Bahrain sebanyak dua kali pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, pertama pada 10 Oktober 2024 di Riffa, dan kedua pada 25 Maret 2025 di Jakarta.
Secara historis, Timnas Indonesia sudah beberapa kali menghadapi Bahrain di ajang internasional dengan dua kemenangan, termasuk kemenangan 2-1 di Piala Asia 2007. Namun Indonesia juga mengalami kekalahan telak 0-10 di kualifikasi Piala Dunia 2014. kekalahan terbesar sepanjang sejarah timnas.
Perbandingan Kekuatan Timnas Indonesia
Timnas Indonesia menjadi lokomotif baru sepak bola di Asia Tenggara bahkan Asia. Dengan hadirnya sejumlah pemain keturunan naturalisasi, skuad Garuda jelas berbeda dengan tim yang dikalahkan Bahrain 0-10 pada 2012 lalu.
Seluruh sektor di timnas Indonesia diperkuat dengan hadirnya pemain-pemain yang bermain di Eropa. Tangan dingin Shin Tae-yong semakin menghormati Merah Putih.
Kekuatan Timnas Indonesia semakin disegani setelah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders bergabung. Shin Tae-yong akan tetap menggunakan formasi 3-4-3.
Posisi kiper masih akan dipercayakan kepada Maarten Paes. Sedangkan tiga posisi bek tengah akan diisi oleh Mees Hilgers, Jay Idzes, dan Rizky Ridho. Ketiganya dinilai mampu memberikan ketenangan saat serangan dibangun dari belakang. Keduanya akan ditemani Sandy Walsh dan Calvin Verdonk sebagai bek sayap kiri.
Di lini tengah, Shin Tae-yong hampir pasti akan menggantikan posisi Thom Haye sebagai jenderal lini tengah. Ivar Jenner akan melindungi Thom Haye dari kreativitas di lini tengah.
Eliano Reijnders kemungkinan akan diturunkan sebagai penyerang kanan. Sektor penyerangan di sebelah kiri akan diisi oleh Ragnar Oratmangoen yang memiliki kecepatan. Sementara tongkat estafet timnas Indonesia masih akan diberikan kepada Rafael Struick.