Perluas Pasar, Barito Pacific Ungkap Rencana Akuisisi Kilang Shell di Singapura

Perluas Pasar, Barito Pacific Ungkap Rencana Akuisisi Kilang Shell di Singapura

JAKARTA – PT Barito Pacific Tbk (BRPT), induk perusahaan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), membeberkan dampak dari Shell Chemical and Industrial Park (SECP) yang berencana mengakuisisi kilang Shell di Singapura. Akuisisi SECP di Singapura merupakan tonggak penting dalam strategi BRPT, tidak hanya sebagai bentuk perluasan pasar, namun juga sebagai kontribusi nyata terhadap perekonomian Indonesia.

“Kami berharap langkah ini dapat memperkuat ketahanan energi dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan produk-produk penting bagi sektor kimia dan infrastruktur dalam negeri,” kata Presiden BRPT Agus Pangestu.

“Dengan menargetkan akuisisi strategis dan membangun kemitraan global, kami telah bertransformasi menjadi kekuatan regional yang kuat,” kata Agus seperti dikutip, Jumat (11 Januari 2024).

Lihatlah kinerja keuangannya; Pada kuartal ketiga tahun 2024, perusahaan mengharapkan pendapatan sebesar $1,667 miliar; Perusahaan ini memiliki laba bersih $27 juta dan total aset $10,19 miliar. Penurunan ini mencerminkan berlanjutnya volatilitas di sektor petrokimia; Karena adanya pemeliharaan terjadwal (Turnaround Maintenance/TAM) pada seksi operasi panas bumi dan kompleks petrokimia anak perusahaan Barito Pacific.

Menanggapi dinamika global yang tidak menentu, BRPT terus menyeimbangkan pertumbuhan dan manajemen risiko keuangan yang baik. Perusahaan telah berhasil mempertahankan profil likuiditas yang kuat dengan rasio utang terhadap ekuitas yang stabil.

“Profil likuiditas kami tetap kuat untuk mendukung ekspansi yang berkelanjutan dan rasio utang bersih terhadap ekuitas menunjukkan komitmen kuat manajemen dalam melaksanakan rencana ekspansi kami. kata Agus.

Pada saat yang sama, Perusahaan berkomitmen untuk mendukung tujuan perekonomian Indonesia untuk transisi ke energi terbarukan. “Upaya kami akan membantu mendorong pertumbuhan dan inovasi di sektor energi agar selaras dengan tujuan lingkungan yang lebih luas,” katanya.

Ia mengatakan perseroan berencana memperluas produksi energi terbarukan sebesar 104 megawatt dalam waktu dekat. “Ini merupakan langkah penting menuju sasaran operasional kapasitas pembangkitan 1 GW pada tahun 2025,” ujarnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *