Jakarta – Biro Komisi Korupsi (PKC) mengungkapkan bahwa penyelidik PKC sebenarnya ingin melakukan beberapa sekretaris lain terhadap Sekretaris Partai Demokrat (PDIP) – Hasto Christiiant jika terjadi korupsi. Tetapi upaya itu gagal karena penyelidik KPC masih menjamin Hasto.
“8 Januari 2020. Tahun, tim responden menghantui topeng Harun, yang melarikan diri ke polisi atau berada di pendidikan tinggi Bylic.
Dalam jawabannya, Biro Undang -Undang PKC menjelaskan bahwa lokasi Hasto Kristiyantto pada burung itu adalah lokasi yang sama dengan keberadaan Misa Aaron saya pada saat itu. Namun, ketika petugas PKC dipantau dan Hasto, pejabat PKC masih dijamin.
“Ketika pegawai terdakwa ditemani dan ditangkap, para pejabat responden bahkan menjamin beberapa orang atau tim yang dikatakan sebagai utusan pemohon kepada burung itu,” katanya.
“Sekitar 20:00 VIP, tim responden yang terdiri dari 5 orang yang ditangkap oleh sekelompok orang di bawah kepemimpinan AKBP Hendy Kurnijan.
Akibatnya, tangkap tangan melawan Hasto tidak berhasil. Pejabat PKC juga diminta tanpa prosedur, diintimidasi, untuk kekerasan verbal dan fisik oleh yang dicurigai sebagai pembawa pesan pada burung itu. Hanya pejabat KPC yang telah dibebaskan setelah penyelidikan KPC dikumpulkan untuk menjemput petugas PKC.
“Para pejabat yang dilayani meminta tindakan, diintimidasi dan menerima kekerasan verbal dan fisik Hendy Kurniniavan et al. Alat komunikasi dan beberapa pejabat pelamar dipaksa,” katanya.
“Lalu informasi itu ditempatkan sampai pagi hari pukul 04.55 VIB.