Persemaian Bibit Skala Besar di 5 Daerah Dukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Persemaian Bibit Skala Besar di 5 Daerah Dukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan

MANDALIKA – Nursery Liang Anggang (PLA) di Kalimantan Selatan bersama 4 Nursery besar lainnya yakni Nursery Labuan Bajo (NTT), Nursery Mandalika (NTB), Nursery Likupang (Sulawesi Utara), dan Nursery Toba (Sumatera Utara). Pengoperasian area anak-anak dimulai beberapa waktu lalu.

Lima TK Modern Rumpin Jawa Barat dan TK Mentawir tetap berada di IKN untuk mendukung Program Reformasi Pertanahan dan Hutan (RHL) yang telah mengalami proses evolusi. Terutama kaitannya dengan cara yang diusulkan sejak awal tergantung dari jumlah benih yang berhasil ditanam dengan jumlah areal yang berhasil ditanam.

Mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di bawah Presiden Joko Widodo, Siti Nurbaya saat itu mendirikan 5 balai bersama Duta Besar Pemerintah Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste Rut Kruger Giverin.

Siti Nurbaya mengatakan, pemulihan lahan dengan menanam pohon harus ada hasil yang jelas dan diukur dari luas tanamnya, bukan hanya menanam 1 atau 1 juta pohon saja.

“Harus jelas dan harus ada pemahaman yang kuat tentang berapa luas lahan yang ditanami dan di mana saja yang akan diperbaiki akibat penanaman pohon,” kata Siti.

Berdasarkan pengalaman tahun 2015-2016 hingga 2022-2023 terbukti merupakan metode yang paling tepat mengingat perlunya memperjelas luas areal yang berhasil ditanami.

Gambaran yang dihasilkan dari pemantauan hutan dan deforestasi pada tahun 2022-2023, menurut Ditjen PKTL, terlihat pada citra satelit terlihat hutan baru hasil penanaman pohon atau RHL setelah kurang lebih 5 tahun. 6. penanaman,” ujarnya.

Selain itu, kolaborasi multi-pemangku kepentingan merupakan inisiatif yang dipromosikan oleh Pemerintah dalam kerja RHL. Pembangunan Liang Anggang Nursing Center (PLA) merupakan pengembangan yang menggunakan langkah kolaboratif dan skema Public-Public Partnership (PPP).

Melalui kerja sama tersebut, PLA dibangun atas kerja sama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Kementerian PUPR, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (BWS Kalimantan III) untuk penyediaan air, dan PT Adaro Energy Indonesia untuk membangun produksi. ruang angkasa.

Paradigma baru tentang pelajaran terpenting dalam perkembangan besar Taman Kanak-Kanak. Pemerintah sering melakukan pekerjaan pencampuran antara beberapa jenis bibit atau pohon di Pembibitan Permanen maupun pembibitan yang sangat besar dengan jumlah puluhan hingga jutaan bibit dengan satu jenis budidaya yang sering digunakan di Hutan Tanaman Industri. Perusahaan (HTI).

Kerja sama juga dilakukan dengan Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan mulai dari proses perencanaan, pendistribusian, hingga pengujian benih. Bibit PLA diharapkan dapat mempercepat kegiatan Kehutanan dan Reklamasi Lahan di wilayah BPDAS Barito yang dilaksanakan baik oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan maupun yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Sekda Kalsel Roy Rizali Anwar menyambut baik pelantikan PLA. Dengan hadirnya PLA dapat mendukung Gerakan Revolusi Hijau yang diselenggarakan Provinsi Kalimantan Selatan untuk memulihkan lahan melalui land reform dan kehutanan.

“Hal ini juga mendukung target penurunan emisi yang tercantum dalam target NDC Indonesia, yang salah satunya dicapai melalui Program FOLU Net Sink 2030 Indonesia,” ujarnya.

Pemerintah mendorong semua pihak untuk bekerja sama mempercepat reformasi lingkungan hidup. Kini, upaya peningkatan tutupan hutan dan restorasi lahan atau hutan sangat erat kaitannya dengan langkah Indonesia dalam menyikapi kondisi global dengan isu terbesar dan terpopuler, terkait keberlanjutan, keanekaragaman hayati dan ekonomi sirkular serta orientasi carbon offset.

Dalam konteks tersebut, Indonesia menyoroti program FoLU Net Sink 2030 Indonesia sebagai langkah mitigasi yang mencerminkan keinginan untuk melakukan aksi iklim guna mencapai target kinerja secara lebih terstruktur dan terorganisir.

Salah satu kunci utama dan berperan penting dalam mencapai hal tersebut adalah penyediaan benih berkualitas untuk kegiatan Reklamasi Hutan dan Lahan (RHL) yang sistematis dan berskala besar.

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia bersedia menghadapi dampak perubahan iklim, salah satunya melalui produksi benih di lahan luas milik perusahaan swasta yang bergerak di sektor pertanian dan pertambangan yang peduli dan berkomitmen untuk berkontribusi terhadap perubahan iklim. kegiatan mitigasi dan pembangunan nasional.

Upaya pendistribusian benih dalam jumlah besar dengan membangun pusat-pusat yang besar juga akan terus mendorong pembangunan lingkungan hidup melalui kegiatan kehutanan dan regenerasi lahan, terutama pada daerah kritis, daerah yang terkena dampak banjir dan erosi serta daerah tangkapan air. di semua jenis lingkungan.

Pembangunan fasilitas tersebut merupakan bagian dari upaya penurunan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, percepatan Regenerasi Kehutanan dan Lahan, serta upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui peningkatan jumlah pohon/vegetasi. pengetahuan. dan pemahaman masyarakat secara keseluruhan. melaksanakan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan, khususnya kegiatan penanaman pohon.

Dalam pembangunan PLA sebagian menggunakan dana Kerja Sama Indonesia – Norwegia untuk Mendukung Upaya Indonesia Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca dari Hutan dan Penggunaan Lahan Lainnya yang mendukung tujuan penurunan target FOLU Net Sink Indonesia tahun 2030.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *