JAKARTA – Pertemuan Badan Pengelola Investasi Anagata Nusantara Power (BP Danantara), PT Pertamina (Persero) dan grup pertambangan BUMN Holding atau MIND ID ditunda. Padahal, agenda tersebut mulai berlaku pada Senin (25 November 2024).
Pertemuan hari ini ditunda karena kesibukan kedua eksekutif, kata Anton Pripambudi, direktur komunikasi Dantar. Namun forum tersebut ditunda.
“Atas komitmen pimpinan saat ini, rangkaian pertemuan dengan tujuh BUMN yang direncanakan pada minggu lalu kini ditunda,” kata Anton Pripambudi dalam keterangan resminya.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima MNC Portal sebelumnya, Kepala BP Danantara Muliaman Darmansyah Hadad akan mengadakan pertemuan dengan Direktur Utama (Dirut) MIND Hendi Prio Santoso di kantor Danantara di Cikini mulai pukul 10.00 hingga 11.00 WIB. , Jakarta Pusat,
Selain itu, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dan Muliaman Darmansyah Hadad bertemu di lokasi yang sama pada pukul 13.00 hingga 14.00 WIB.
Selain itu, Ketua dan Direktur PT Bank Mandiri (Persero) TBK (MBRI) Darmawan Junaidi juga dikenal sebagai BP Daphara. Namun pertemuan tersebut terjadi pada Kamis (28 November 2024).
Pemanggilan pimpinan tiga perusahaan pelat merah tersebut merupakan bagian dari rencana penyerahan kendali tujuh perusahaan pelat merah kepada BP Danantara.
Pada tahap awal, BP akan membawahi tujuh perusahaan pelat merah, antara lain Danantara Bank Mandiri, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK (BBRI), PLN, Pertamina, PT Bank Negara Indonesia (Persero) TBK (BBNI) dan PT Telkom Indonesia . (Persero) Tbk (TLKM) dan MIND ID.
Muliaman sebelumnya sempat menelepon Dirut Bank Mandiri, Telkom Indonesia, dan PLN pada pekan lalu.
Misalnya dengan PLN, pertemuannya berlangsung hampir 2 jam. Usai forum, Muliaman mengatakan Danantara ingin memperkenalkan diri kepada PLN yang selanjutnya akan dikelola pihaknya.
“Kami memperkenalkan diri dan memahami apa yang dipikirkan teman-teman PLN,” kata Muliaman.
Dikatakannya, pertemuan pertama antar organisasi ini merupakan bentuk kerja sama pertama Dabrana dengan PLN. “Dengan begitu Dabana bisa lebih aktif,” jelasnya.