JAKARTA – Astronom amatir, Felix Schöfbänker berhasil mengambil gambar pesawat luar angkasa rahasia Amerika Serikat (AS) menggunakan teleskop yang dirancang untuk melacak dan memotret satelit di langit.
“Foto-foto saya sering kali mengungkapkan hal-hal yang sebelumnya tidak diketahui atau dicurigai,” kata Schöfbänker kepada Space.com.
Dalam beberapa bulan terakhir, Schöfbänker telah mengambil gambar satelit rahasia menggunakan teleskop Dobsonian 14 inci, yang dirancang untuk melacak dan memotret satelit di rumahnya.
Di antara penemuannya adalah satelit pengawasan AS generasi baru, yang dilengkapi dengan pencitraan optik dan radar. Satelit tersebut dilaporkan diluncurkan oleh National Reconnaissance Office (NRO), badan yang bertanggung jawab atas desain, peluncuran, dan pengoperasian satelit mata-mata untuk pemerintah AS.
Satelit FIA-Radar, juga disebut Topaz, adalah lima satelit yang dibangun oleh Boeing yang dapat memberikan gambaran target darat yang jelas 24/7.
Dari gambar tersebut saya menyimpulkan bahwa satelit ini memiliki antena parabola mesh dengan diameter sekitar 12 meter, dan 2 panel surya dengan lebar sayap sekitar 10 meter, kata Schöfbänker.
Ia juga memperhatikan adanya benda terang di antara panel surya, yang ia yakini sebagai antena uplink dan downlink, meski bisa jadi benda lain.
“Antena radar FIA bisa diarahkan ke kiri atau kanan orbit. Saya sudah melihat satelit ini sebanyak 28 kali sejauh ini. Hanya enam kali antena terlihat ke kiri dan 22 kali ke kanan,” kata dia. ahli Astrologi Austria.
Schöfbänker mengklaim bahwa satelit mata-mata ini dapat dioperasikan oleh agen rahasia Departemen Pertahanan untuk melacak teroris internasional, pengedar narkoba, dan penjahat kelas kakap.
Astronom Austria juga melacak satelit elektro-optik KH-11 Kennen, yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1976. Dia mencatat bahwa satelit tersebut mirip dengan Teleskop Luar Angkasa Hubble tetapi dirancang untuk mengamati Bumi daripada mempelajari ruang angkasa. Saat ini, empat dari satelit tersebut berada di orbit, mewakili tiga generasi teknologi rahasia ini.
Satelit tertua yang saat ini berada di orbit diluncurkan pada tahun 2005 dan merupakan generasi ketiga KH-11 yang disebut USA 186. Dua satelit berikutnya, USA 224 dan USA 245, merupakan satelit generasi keempat yang diluncurkan masing-masing pada tahun 2011 dan 2013 314, diluncurkan pada tahun 2021.
Dari kumpulan gambar KH-11, ia menemukan panjang satelit sekitar 11 meter. Ia menyebutkan, ukuran cermin tampaknya berbeda-beda antar generasi, karena diukur dengan melihat diameter tabung penglihatan, yang biasanya sedikit lebih besar dari cermin bagian dalam.
Ketika ditanya apakah ada kekhawatiran mengenai pengungkapan rincian tentang pesawat ruang angkasa rahasia tersebut, Schöfbänker mengatakan dia yakin sebagian besar negara tidak akan terlalu peduli dengan astronomi dibandingkan dengan citra satelit rahasia.