Pertanyaan).
Pelurunya mengenai punggung Wisnu dan tulang rusuknya. Sementara itu, polisi masih menyelidiki kejadian tersebut untuk mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut. Hal itu terjadi saat Wisnu bersiap-siap mendayung pada sore harinya.
Saat hendak menutup pintu gerbang rumah, Wisnu terjatuh setelah terkena peluru. Orang tua korban melihat kejadian tersebut dan langsung membawa Wisnu ke dr. pengobatan Muhammad Saleh.
Karena lukanya yang cukup parah, Wisnu langsung dilarikan ke RS Bhiyangkara dan akhirnya dilarikan ke RSUD Dr. Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL). Ramelan di Surabaya untuk operasi pengangkatan bom.
Ketua RT setempat, Hari Siswanto mengatakan, awalnya orang tua korban tidak mengetahui Wisnu ditembak. Ia mengatakan, Rabu (9/10/2024), “Awalnya mereka mengira cedera di punggung itu disebabkan oleh roda sepeda atau pintu pagar.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, ditemukan adanya peluru di tubuh korban. Berdasarkan hasil rontgen, ditemukan peluru ditembakkan ke bagian tubuh korban.
Karya ini kini menceritakan bahwa kehidupan Wisnu mulai membaik.
Kapolres Probolinggo AKBP Oki Ahadian membenarkan kejadian tersebut. Mereka sekarang sedang menyelidikinya. “Kami masih mendalami sumber peluru yang masuk ke tubuh korban dan memastikan identitas pelaku,” ujarnya.
Belum diketahui apakah peluru yang masuk ke tubuh korban merupakan akibat peluru tumpul atau tembakan langsung. Polisi masih menyelidiki kasus ini. Wisnu merupakan anak salah seorang perwira Probolinggo.
Meskipun informasi ini belum dipublikasikan, penyelidikan terus dilakukan untuk mengetahui penyebab penembakan tersebut. “Kami masih menyelidiki dan memastikan apa penyebab penembakan tersebut,” tegasnya.