BALI – Berbagai cara kreatif dilakukan untuk meningkatkan partisipasi pada Pilkada 2024. Salah satunya dilakukan di TPS 10 dan 11 Banjar Blumbang, Desa Penarungan, Mengwi, Badung, Bali yang merupakan tema animasi dari epos Mahabharata. .
Dengan menghiasi pertarungan ala Bharatayuda antara Pandawa dan Kurawa, calon diajak memilih pemimpin yang setia, berbudi luhur, dan bijaksana.
Suasana istimewa tercipta dari pakaian boneka yang dikenakan petugas Penyelenggara Kelompok Pemungutan Suara (KPPS). TPS juga didesain seperti medan pertempuran yang dipenuhi kertas dan bambu, mencerminkan tragedi kisah Mahabharata yang sarat pesan moral.
Dalam cerita ini, Pandawa melambangkan niat baik, sedangkan Korawa melambangkan niat buruk. Artikel ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang berkarakter baik.
Selain pekerja TPS, warga yang datang memilih juga mengenakan pakaian adat Bali, sebagai bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal.
Penggunaan pakaian adat juga merupakan bentuk kontribusi masyarakat Bali terhadap pelestarian budaya, seni dan budaya.
Pengenaan pakaian adat Bali oleh para pekerja KPPS dan pemilih pada Pemilu 2024 tidak hanya sebagai salah satu bentuk kontribusi mensukseskan pesta demokrasi, namun juga merupakan wujud nyata dedikasi masyarakat Bali dalam ‘melestarikan budaya, seni’. adat istiadat dan tradisi. adat istiadat nasional. .
Penggunaan pakaian adat tidak hanya memperkuat identitas budaya, namun juga diharapkan dapat mengurangi konflik atau konflik antar warga yang mungkin timbul karena perbedaan preferensi politik.
Dengan begitu, pemilu bisa berlangsung damai, harmonis, dan menjunjung tinggi prinsip kearifan masyarakat.
