PM Israel Netanyahu Pecat Menhan Yoav Gallant, Berseteru Hebat di Tengah Perang Gaza

PM Israel Netanyahu Pecat Menhan Yoav Gallant, Berseteru Hebat di Tengah Perang Gaza

Tel Aviv – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara terbuka memecat Menteri Pertahanan Yoav Galant di tengah perselisihan sengit antara Jalur Gaza dan perang Zionis di Lebanon.

Netanyahu memecat Galant karena kurangnya rasa saling percaya sejak awal perang.

Galant, yang menjadi anggota partai Likud Netanyahu sejak 2019, akan menggantikan Menteri Luar Negeri Israel Katz.

Menteri tanpa portofolio Gideon Saar akan menggantikan Katz dalam peran sebelumnya.

Dalam pengumuman tersebut, Netanyahu menjelaskan bahwa meskipun ia dan Gallant pada awalnya bekerja sama dengan baik, perselisihan mengenai perencanaan militer telah berkembang dalam beberapa bulan terakhir.

Sayangnya, pada bulan-bulan awal perang terdapat kepercayaan dan kerja yang bermanfaat, namun kepercayaan antara saya dan Menteri Pertahanan rusak dalam beberapa bulan terakhir. Times of Israel, Rabu (6/11/2024).

Netanyahu menekankan upaya untuk mendamaikan perbedaan mereka, namun mengatakan bahwa perbedaan tersebut semakin meningkat, mempengaruhi opini publik dan membahayakan keamanan Israel.

“Juga, keputusan tersebut dipublikasikan dengan cara yang tidak dapat diterima, dan yang lebih buruk lagi, diketahui bahwa musuh kita memanfaatkannya dan menghasilkan banyak uang,” katanya, seraya menambahkan bahwa pemerintah sangat mendukung keputusan tersebut.

Menyusul keputusan Netanyahu memecat Gallant sebagai Menteri Pertahanan, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengenang bahwa Gallant adalah mitra penting dalam berbagai masalah terkait keamanan Israel.

Juru bicara tersebut menambahkan dalam sebuah pernyataan, “Sebagai mitra dekat, kami akan terus bekerja sama dengan Menteri Pertahanan Israel berikutnya meskipun ada pergantian kepemimpinan.”

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) sedang mencari surat perintah penangkapan bagi Netanyahu dan Galant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait dengan perang Israel di Gaza.

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Givir menyatakan dukungannya terhadap keputusan Netanyahu mendeportasi Galant.

Mengucapkan selamat kepada perdana menteri atas keputusannya memecat Gallant, kata Ben Givir.

Dia mengkritik Gallant, dengan alasan bahwa pandangannya yang ketinggalan jaman akan menghambat kemenangan Israel secara keseluruhan.

Komentar Ben Givir mencerminkan tren yang lebih luas dalam pemerintahan, yang mendukung sikap yang lebih agresif dalam perang Israel di Gaza dan Lebanon.

Pemimpin oposisi Yair Lapid mengkritik keputusan Netanyahu memecat Gallant selama perang sebagai “tindakan gila”.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *