Polda Jateng Bongkar Makam Siswa Paskibra SMKN 4 Korban Penembakan Oknum Polisi

Polda Jateng Bongkar Makam Siswa Paskibra SMKN 4 Korban Penembakan Oknum Polisi

Jateng – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Tengah dan Polres Sragan menggali atau membongkar makam Gamma Risky Nat Octafadi (GRO). Makam di TPU Dukuh Bangun Rejo, Sragen, Karangmalang, Saradan dirusak pada Jumat (29/11/2024) pukul 13.00 WIB.

Tujuan pembongkaran makam tersebut untuk mengumpulkan bukti terkait penembakan mati seorang siswa Paskibra di SMKN 4 Semarang.

Direktur Reserse Kriminal Polda Jawa Tengah Kombes Dwi Subagio mengatakan penegakan hukum menjadi prioritas dalam kasus tersebut dan penyidikannya akan dilakukan secara transparan. DV menegaskan, siapa pun yang terbukti bersalah atas kejadian tersebut harus bertanggung jawab.

Proses visum terhadap jenazah GRO dilakukan atas persetujuan keluarga dan anggota kepolisian, anggota keluarga, serta warga sekitar yang hadir, ujarnya.

DV mengatakan, proses visum akan terus dilakukan hingga diperoleh hasil yang jelas untuk selanjutnya diserahkan kepada petugas penyidik. Hasil otopsi diharapkan segera tersedia dan dapat diserahkan ke penyidik ​​pada Sabtu, 30 November 2024.

Pihak keluarga sempat mencurigai tubuh korban masih terdapat peluru, namun hasil visum membenarkan hal tersebut.

Kepala Bidang Kesehatan dan Ilmu Kedokteran Polda Jateng Kompol Paul Augustinus mengungkapkan, tim medis yang melakukan pemeriksaan forensik meliputi beberapa dokter spesialis: dr. Istikamah (Kepala Dokter Forensik), Dr. Magang dari UNDIP Semarang, Dr. Aji Miswandono dan Dr. Noviantaro Adi Nugroho dari UNS Solo. termasuk Dr. Diana Novitasari dari FK Unisula.

Proses visum memakan waktu sekitar 2 hingga 3 jam dan fokus untuk mengetahui penyebab kematian korban,” ujarnya.

Meski jenazah almarhum sudah dikremasi, polisi memastikan tidak ada kendala dalam penggalian dan pemeriksaannya. Prosesnya berjalan lancar, meski ada prosedur yang lebih rumit mengingat kondisi jenazah yang dimakamkan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *