Prabowo Diminta Kaji Secara Mendalam Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah

Prabowo Diminta Kaji Secara Mendalam Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah

JAKARTA – Kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan jauh lebih gemuk dibandingkan Kabinet Indonesia di bawah KH Mauruf Amin. Salah satu usulannya adalah dengan membuat departemen khusus haji dan umrah.

Terkait usulan tersebut, banyak asosiasi peserta haji dan umroh yang meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto serius menuntut ilmu.

Permintaan itu disampaikan Konsorsium Berka Bersatu (KBB) yang beranggotakan beberapa organisasi penyelenggara haji dan umrah, yakni Aspurindo, Asfirasi, Ampuh, Bersatu, dan Kesturi.

Bendahara KBB Mohammad Tawheed Hamdi mengatakan partainya menghormati hak Prabowo Subianto untuk maju sebagai presiden terpilih dalam pembentukan kabinet dan pengangkatan menteri. Namun berbeda pendapat, lima organisasi seperti Aspurindo, Asfirasi, Ampuh, Kesturi dan Bersatu menilai usulan pembentukan departemen khusus haji dan umrah perlu dikaji secara mendalam.

Sebab kehadiran seksi haji dan umrah akan memakan waktu yang lama. “Seluruh undang-undang haji dan umrah di bawah Kemenag harus diubah. Ini setelah terbentuknya Kementerian Haji dan Umrah. Perlu ada perubahan untuk DPRK yang baru,” ujarnya. Sabtu (12/10/2024).

Sementara itu, Kerajaan Arab Saudi sedang dalam proses persiapan ibadah haji. Oleh karena itu, banyak perubahan yang akan dilakukan saat membuat layanan baru ini. Secara administratif dan teknis.

Mohammad Tawhid Hamdi menyarankan agar pemerintahan selanjutnya mempertimbangkan pembentukan organisasi nasional yang independen. Lembaga ini nantinya akan dipecah menjadi Kementerian Agama.

Saran saya, urusan penyelenggaraan haji dan umroh tetap terpisah dari Kementerian Agama. Tapi melalui Organisasi Nasional yang independen dan setara dengan kementerian. Namun pada langkah awal, Kementerian Agama tetap dilibatkan sebagai bagian dari hal tersebut. proses transformasi untuk menjamin kelancaran musim haji 2025, – ujarnya.

Sekadar informasi, Kementerian Agama telah memulai proses persiapan musim haji 1446 H/2025 mulai September 2024. Langkah-langkah persiapan haji, 16 September 2024 mengutip dari website Kementerian Agama. perjalanan menutup haji 1445 pada malam Tasyakuran dan membayar di Makkah pada tanggal 19 Juni 2024 1446H atau 12 Zuljiya 1445H.

Saat itu diumumkan jumlah haji tahun 1446 H/2025 untuk negara pengirim jamaah haji. Indonesia juga menampung total 221.000 jamaah.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *