JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyebut saat ini bumi sudah penuh dengan teknologi. Menurutnya, pemimpin harus bijak dalam memanfaatkannya, karena teknologi juga dapat menghancurkan kehidupan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Prabowo pada APEC CEO Summit di Lima, Peru, Kamis (14/11/2024) yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden.
“Sekarang kita berada di planet yang penuh dengan terobosan teknologi. Terobosan besar dalam teknologi menuntut para pemimpin untuk memiliki lebih banyak kebijaksanaan, lebih banyak kesabaran, lebih banyak akomodasi. Karena kekuatan teknologi dapat membawa kemajuan yang signifikan dalam kehidupan masyarakat, namun kekuatan teknologi juga dapat menghancurkan. kehidupan masyarakat sangat cepat,” kata Prabowo dalam pidatonya.
Prabowo pun memilih jalur kerja sama, komunikasi, dan negosiasi. Sebab meski hidup ada hukumnya, menurutnya ada baiknya setiap orang memilih pemahaman yang sama.
Makanya saya selalu memilih jalur kerja sama, partisipasi, komunikasi, negosiasi. Ya, kita harus mempertahankan dan hidup berdasarkan hukum umum, aturan internasional, tapi kita juga harus memiliki pemahaman yang sama tentang kepentingan semua orang, jelasnya.
Prabowo mengaku berasal dari Indonesia yang merupakan salah satu negara terbesar di dunia. Bahkan, kata dia, luas wilayah Indonesia setara dengan 27 negara di Eropa.
“Kita mempunyai tantangan-tantangan yang besar, namun kita diberkati dengan sumber daya yang berlimpah, wilayah penting, tanah dan air. Kita beruntung bahwa dalam beberapa tahun kita dapat sepenuhnya mandiri dalam energi, mandiri dalam energi ramah lingkungan. Kita mungkin akan menjadi salah satu dari “sedikit negara yang bisa mencapai 100% energi terbarukan dalam beberapa tahun,” kata Prabowo.
“Kita bisa mengganti bahan bakar fosil dengan energi terbarukan. Kita punya potensi panas bumi terbesar. Saya kira 60% potensi energi panas bumi dunia ada di Indonesia. Kita punya potensi tentu saja di energi surya, tapi pembangkit listrik utama kita akan berasal dari bioenergi, dari biofuel yang bisa kita produksi,” lanjutnya.
Prabowo berharap Brazil dan Kongo bisa bekerja sama untuk memproduksi gas dari fasilitas tersebut. Ini akan menghemat banyak mata uang. Ketua Umum Partai Gerindra ini pun mengaku berdiskusi dengan pemerintah Peru untuk bekerja sama demi masa depan dengan sumber daya yang dimiliki masing-masing negara.
“Saya pikir kita punya sumber daya pelengkap untuk masa depan. Kita sudah berhasil menerapkan kebijakan ekonomi dan fiskal yang bijaksana dalam beberapa tahun terakhir. Kita sudah berhasil mempertahankan pertumbuhan bahkan setelah Covid. Pertumbuhan kita sekarang berada di kisaran 5%, lebih tinggi dari rata-rata inflasi kita. berada di angka 2%,” ujarnya.
