JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto ingin mewujudkan pemerintahan yang bersih. Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) itu dengan tegas meminta siapa pun yang tidak ingin bersamanya harus mundur.
Hal itu disampaikannya dalam pidato deklarasi Gerakan Solidaritas Indonesia (GSN) yang digelar di Indonesia Arena GBK, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
“Tidak ada negara yang sukses tanpa pemerintahan yang bersih. Oleh karena itu, saya bertekad untuk memimpin pemerintahan NKRI yang bersih,” kata Prabowo dalam pidatonya.
Ayo, mereka yang bersamaku, mereka yang tidak ingin bersamaku, berantakan, tambahnya.
Prabowo mengajak kita untuk bekerja sama demi kemaslahatan rakyat Indonesia. Ia juga menyerukan terwujudnya cita-cita para pendiri bangsa mulai dari Presiden Sokarn, Bang Karno hingga Sudirman.
“Kita bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia, mari kita jamin seluruh kekayaan bangsa Indonesia. Mari kita wujudkan cita-cita para pendiri bangsa kita, cita-cita Bang Karno, cita-cita Bang Hatta, cita-cita Sudirman, bangsa Indonesia. hidup sejahtera,” ujarnya.
Prabowo Ajak Investasi Bersama Seragam Sekolah Dalam kesempatan itu, Prabowo meminta agar para relawan yang tergabung dalam Gabungan Solidaritas Nasional (GSN) bisa melakukan patungan sebesar Rp 100.000 per bulan untuk membeli seragam sekolah bagi anak-anak yang membutuhkan.
Jadi kalau kita hanya bisa mengalokasikan Rp1,2 juta per tahun, berarti kita bisa menyekolahkan anak dengan Rp100.000 per bulan, kata Prabowo.
Prabowo menjelaskan, APBN akan melakukan mobilisasi untuk melaksanakan rencana gizi tersebut. Tapi dari segi pakaian, lakh anak-anak kami masih belum memiliki pakaian dan sulit bagi orang tua untuk memberikan pakaian kepada anak-anaknya sehingga mereka tidak bisa bersekolah,” ujarnya.
Canda Prabowo saat meminta Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia mengundang anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk bergabung dalam usaha patungan tersebut. Bahlil sebelumnya dikenal sebagai Ketua HIPMI.
“HIPMI di sini banyak ya? HIPMI banyak sekali? Kalau sebulan bolos Rp 100.000, itu berarti satu anak bersekolah, mohon turun tangan, itu,” kata Prabowo. .
“Itu bukan APBN. Nah, dikoordinasikan oleh Gerakan Solidaritas yang dipimpin Pak Rosen (Roslani),” lanjutnya.