JACARTA – Pakar UMKM dan influencer mengabarkan Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, masih memiliki banyak pekerjaan di rumah untuk menyelesaikan upaya mendorong ekspor UMKM. Hal tersebut dijelaskan dalam diskusi bertajuk “Harapan Ekspor UMKM di Masa Depan…? (Harapan dan Impian UMKM di Indonesia)”.
Narasumber yang turut serta dalam diskusi seperti Dhika Yudistira (Direktur Yayasan Cah Angon), Dewi Ekha Harlasyanti (Pendiri UKM Eksportir Indonesia), Tuhu Eko Setyanto (Co-Founder UKM Eksportir Indonesia), Chairul Amin (pendiri Ekspor .id ), bersama dengan Nicholas Dennis (pendiri BD Ekspor).
Perbincangan yang berlangsung di platform Instagram Live ini pun disaksikan ratusan pelaku UMKM dan masyarakat. Selain para pakar dan influencer yang membahas isu, permasalahan, dan prospek transportasi UMKM ke depan, hadirin juga ikut berpartisipasi sehingga diskusi menjadi menarik.
Direktur Eksekutif Yayasan Cah Angon Dhika Yudistira menegaskan, menaruh harapan besar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bisa mendukung ekspor UMKM dengan lebih baik. Namun, dia mencatat banyak hal yang harus diselesaikan terlebih dahulu, terutama koordinasi dan kerja sama proyek, organisasi, dan BUMN.
“Kita tahu masih terlihat pandangan seluruh organisasi yang harusnya bersinergi menciptakan wadah bersama bagi UMKM untuk menjadi raja di dalam dan luar negeri, daripada semua pusat kerja/organisasi menciptakan ekosistem sendiri-sendiri dan ekosistem masing-masing. ngomong-ngomong,” jelas Dhika.
Menurutnya, permasalahan utama UMKM ekspor dapat diatasi dengan berfungsinya UMKM & Ekosistem Ekspor dengan kerja sama sektor, organisasi, swasta, dan pelaku usaha.
Sementara itu, pendiri BD Ekspor Nicholas Dennis mengungkapkan ekspor UMKM Indonesia masih kalah dibandingkan banyak negara seperti Thailand, Vietnam, bahkan Singapura. Menurutnya, hal ini sangat menyedihkan, karena potensi besar yang dimiliki harus didukung dengan kerja sama dan edukasi, serta penyederhanaan pekerjaan di birokrasi.
Hal senada juga disampaikan oleh Chairul Amin selaku Founder Ekspor.id, dimana beliau menyampaikan bahwa pengetahuan para pemimpin dunia usaha harus baik agar kerjasama antara pemerintah dan para pemimpin dunia usaha semakin meningkat secara sukarela. “Selain itu juga harus mendukung ongkos kirim yang murah sehingga bisa menekan biaya produk,” jelasnya.
Terakhir, Amin menyampaikan pentingnya dukungan pemerintah terhadap perizinan dan sertifikat yang mudah dan murah menjadi kunci bagi UMKM dan ekspor produknya.
Dewi Ekha Harlas dan Tuhu Eko Setyanto mengatakan pentingnya database UMKM 1 untuk memudahkan keterkaitan permasalahan dan produk, selain itu kenaikan pajak menjadi beban berat bagi para pelaku usaha Salin. Selain itu, pernyataan terakhir tentang pentingnya aliran air pada UMKM sangat penting untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, namun penting juga terlebih dahulu untuk memastikan bahwa ada usaha yang baik dari pemerintah hingga tingkat rendah dapat berjalan semua.