Pramono: Fasilitas Penanggulangan Kebakaran di Jakarta Perlu Ditingkatkan

Pramono: Fasilitas Penanggulangan Kebakaran di Jakarta Perlu Ditingkatkan

JAKARTA – Calon Gubernur (Cagub) Nomor Urut 3 DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan perlunya pembenahan fasilitas penanggulangan kebakaran di Jakarta.

Hal itu disampaikan Pramono saat menyapa warga terdampak kebakaran di Posko Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (19/11/2024).

Fasilitas yang dimaksud adalah ketersediaan hidran pemadam kebakaran di stasiun pemadam kebakaran, keterbatasan jalan sehingga mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk.

“Jadi proses penanganan kebakaran selalu tertunda. Karena mobil tidak muat, hidran kebakaran tidak bisa digunakan, hidrannya tidak berfungsi, tanya saya sebelumnya. Begitu itu terjadi, berdampak pada banyak orang, kata Pramono.

Selain fasilitas, sumber daya manusia (SDM) alat pemadam kebakaran juga dinilai masih kurang dari segi kuantitas dan kualitas. Maka pasca terjadinya kebakaran pada Minggu 17 November 2024, kami terpaksa menurunkan tim PPSU untuk membantu proses pendinginan. “Selain tenaga profesional yang kurang, fasilitasnya juga minim keterampilan masyarakatnya,” ujarnya.

Sebelumnya, sebuah bangunan perumahan terbakar di Jalan Assofa I No.47 RT 1/1, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Api yang diduga akibat korsleting listrik baru dapat dipadamkan pada pukul 01.40.

“Barang-barang rumah tangga. Diduga penyebab korsleting,” tulis laporan Pusat Pengelolaan Disgulkarmat DKI yang dipublikasikan pada Senin, 18 November 2024.

Puluhan unit pemadam kebakaran dan ratusan orang dikerahkan untuk memadamkan pemukiman padat penduduk tersebut. “Pengembangan 25 unit dan 125 karyawan,” jelasnya.

Seorang petugas pemadam kebakaran mengalami luka ringan akibat terkena paku saat memadamkan api. “Satu petugas pemadam kebakaran mengalami luka ringan,” katanya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *