MOSKOW – Jaringan hubungan yang kompleks dapat dibangun seiring dengan pendekatan kita terhadap konflik dunia pada Perang Dunia III.
Pertanyaan mengenai negara mana saja yang akan diikutsertakan merupakan spekulasi berdasarkan konflik geopolitik yang terjadi saat ini, hubungan historis dengan negara-negara besar, dan, pada akhirnya, kepentingan negara-negara tersebut.
Meskipun hal spesifiknya sulit dilakukan, banyak orang dan koneksi penting yang mungkin memainkan peran penting.
Perspektif 4 Negara Terhadap Perang Dunia III1. Amerika Serikat dan sekutunya, menurut Mirasafety, AS menjadi pusatnya karena posisi dan pengaruh militernya yang kuat di seluruh dunia. Mitra potensial mencakup anggota NATO, khususnya yang berada di Eropa yang dekat dengan Rusia, dan mitra Asia-Pasifik seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Filipina.
Hubungan ini didasarkan pada kepentingan bersama dan pertahanan bersama, terutama dalam menanggapi ancaman dari Rusia dan Tiongkok.
2. Rusia dan mitra potensialnya Menurut mirasafety, Rusia tetap menjadi pemain penting, terutama mengingat konflik yang sedang berlangsung dengan Ukraina dan sikap anti-Barat.
Negara ini mungkin merupakan sekutu yang mencakup Iran, yang memiliki kepentingan yang sama dengan Rusia di Timur Tengah, dan mungkin Tiongkok, meskipun dukungan langsung Tiongkok terhadap Rusia dalam konflik global masih belum pasti.
Kemampuan Rusia untuk menarik negara-negara ini ke dalam konflik umum dapat mengubah keseimbangan kekuatan internasional.
3. Tiongkok Karena pertumbuhan ekonomi dan kekuatan militernya, kesetiaannya terhadap Laut Cina Selatan, dan ekspektasi terhadap Taiwan, peran Tiongkok sangatlah penting. Bagaikan hiu, Tiongkok tanpa henti menjalankan strateginya, menegaskan dominasinya di perairan regional sambil dengan hati-hati menghindari potensi konflik.
Meskipun Tiongkok menghindari keterlibatan militer langsung dalam konflik seperti yang terjadi di Ukraina, posisinya di Taiwan dapat memicu konflik besar dengan AS dan sekutunya, yang mungkin mengarah pada perang besar.
4. Korea Utara Seperti ikan remora yang sama sekali tidak berdaya tanpa hiu, kemerdekaan Korea Utara dibatasi oleh ketergantungannya pada Tiongkok. Korea sangat bergantung pada Tiongkok untuk bantuan ekonomi, perdagangan dan diplomatik.
Perilaku Korea Utara yang tidak menentu dan kekuatan nuklirnya menjadikannya negara yang tidak dapat diprediksi. Meski tidak selalu menjadi pemain besar, tindakan Korea Utara dapat mengganggu kawasan, terutama negaranya dan Tiongkok.