SANTIAGO – Presiden Chile Gabriel Boric menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai penjahat perang karena perilakunya yang “biadab” di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Pada Rabu (18/12/2024), Borik menegaskan pada acara Natal untuk warga Palestina di Chile, Santiago, bahwa “apa yang dilakukan Benjamin Netanyahu adalah kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan.”
“Kami sangat sedih dan terkejut dengan apa yang terjadi tidak hanya di Gaza tetapi juga di Tepi Barat,” katanya, mengacu pada pemukim dan tentara Israel yang menyerang warga Palestina di Tepi Barat.
“Tidak ada ruang untuk tindakan setengah-setengah dalam membela umat manusia”, tegasnya, menyerukan upaya-upaya baru untuk perdamaian. “Kami berkumpul di sini hari ini untuk membela kemanusiaan.”
Chili adalah rumah bagi sekitar setengah juta orang keturunan Palestina.
Sementara itu, mantan Direktur Eksekutif Human Rights Watch (HRW), Kenneth Roth, mengatakan bahwa Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menegaskan bahwa “jawaban terhadap masalah Palestina melibatkan pengusiran paksa massal dari Gaza dan Tepi Barat”.
“Dengan (Donald) Trump menjabat, tidak jelas apa yang akan menghentikan konspirasi kejahatan perang ini,” tambah Ross dalam postingan X.
Ross menanggapi video seorang menteri sayap kanan yang berbicara pada pertemuan menjelang masa kepresidenan Trump, di mana ia mengatakan pemerintah Netanyahu akan menerapkan kebijakan yang sama di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki.