MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin menekankan perlunya upaya menuju “sistem global” di antara semua negara anggota Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS).
“Dalam situasi dunia yang sulit saat ini, sangat penting bagi semua negara CIS untuk berupaya membangun tatanan dunia yang adil berdasarkan standar internasional yang diterima dengan baik dan peran utama PBB,” kata Putin dalam pertemuannya. Dewan Besar Kepala Negara CIS di Moskow.
Putin mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya terus mengoordinasikan posisi mereka mengenai isu-isu utama internasional dan regional, dan mengatakan bahwa pendekatan mereka terhadap isu-isu ini “tidak mendekati atau sepenuhnya sesuai.”
Putin mengatakan bahwa isu-isu ini, serta isu-isu terkait kerja sama dalam CIS, telah dibahas pada pertemuan-pertemuan sebelumnya dalam kerangka yang sempit. Ia mengatakan bahwa keputusan penting telah diambil yang akan menentukan perkembangan CIS baik di tahun mendatang maupun di masa depan.
“Persemakmuran Negara-Negara Merdeka sedang berkembang. Semua pemimpin yang berkumpul di sini mendukung perluasan Persemakmuran. Kami melihat upaya bersama kita memperkuat CIS sebagai satu kawasan,” tambahnya.
Selain Putin, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh rekan-rekannya dari Azerbaijan, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan, serta perdana menteri Armenia. CIS adalah organisasi regional yang didirikan setelah pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991 oleh anggota aslinya untuk memfasilitasi kerja sama di bidang ekonomi, politik, dan keamanan.
Negara ini mempunyai sembilan negara anggota – Armenia, Azerbaijan, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Moldova, Rusia, Tajikistan dan Uzbekistan – dan satu anggota Turkmenistan. Moldova menangguhkan partisipasi dalam pertemuan CIS pada tahun 2022.