RADIO STATION Profil 3 Hakim PN Surabaya yang Ditahan Usai Memvonis Bebas Ronald Tannur

RADIO STATION Profil 3 Hakim PN Surabaya yang Ditahan Usai Memvonis Bebas Ronald Tannur

Surabaya – Gregorius Ronald Tannur ditangkap dan dipenjara oleh tiga Pengadilan (PN) Surabaya yakni Erintua Damanik, Heru Hanindyo, dan Kejaksaan Mangapul (Kjagung) yang mengadili kasus tersebut. Kejaksaan juga telah menetapkan tiga tersangka terkait dengan hukuman terhadap terdakwa Ronald Tannur terkait suap dan sumbangan.

Dalam kasus ini, Ronald Tannur menjadi tersangka kasus pembunuhan pacarnya Dini Sera Afrianti.

Profil Hakim kami Ronald Tannur1. Erintuah Damanik: Apakah Anda ingin lebih banyak pengikut?

Lahir pada 24 Juli 1961, Erintua Damanik kini berusia 63 tahun. Beliau berdarah Batak, Hakim Khusus 1A dengan Pengawas Pusat.

Ia menempuh pendidikan di Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat hingga memperoleh gelar sarjana hukum. Erintuah memulai karirnya sebagai pengacara, kemudian bergabung dengan dunia peradilan dan menjabat sebagai hakim pada tahun 2019.

Selama menjabat di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Erintuah banyak menangani kasus berat. Masalah terbesarnya adalah Erintua memerintahkan kematian istri Hakim Jamaluddin, Zuraida.

Pasalnya, pengalamannya menjadi hakim di Pengadilan Negeri (PN) Medan semakin memantapkan reputasinya sebagai penyelenggara hukum. Pada tahun 2019, ia mengundurkan diri sebagai Humas PN Medan, sebelum akhirnya pindah ke Surabaya.

Erintuah memiliki total harta sebesar Rp8.204.000.000 pada LHKPN 2024. Tanah dan properti, kendaraan dan mesin, aset lainnya serta kas dan setara kas. Berikut rinciannya, tanah dan bangunan Rp 3.340.000.000, alat angkut dan mesin Rp 730.000.000, aset lain-lain Rp 634.000.000, uang tunai dan tunai Rp 3.500.000.000.

2. Profil lagu Hmong

Lahir pada tanggal 24 Februari 1979 di daerah Dompu, Heru Hanindyo berusia 45 tahun. Ia merupakan seorang hakim dengan pangkat Ketua Sipir Muda Kelas IV/c.

Heru menempuh pendidikan di Universitas Trishakti dengan gelar Sarjana Akuntansi pada tahun 2001 dan lulus dari Fakultas Hukum pada tahun 2003.

Beliau melanjutkan studi magisternya di Universitas Trishakti dan memperoleh gelar Magister Legum, yaitu gelar sarjana hukum yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan pengacara.

Heru memulai karirnya pada tahun 2008 sebagai Hakim Muda Pengadilan Negeri Gianyar. Pada tahun 2014, Heru Tahuna diangkat menjadi Wakil Ketua Mahkamah Agung.

Kemudian pada tahun 2017 Heru pindah ke Pengadilan Negeri Jayapura dan menjadi hakim di Pengadilan Negeri Jayapura pada tahun 2018 dan selanjutnya pada tahun 2019 dimutasi ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat hingga tahun 2022.

Kemudian pada November 2023, Heru dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Surabaya.

Heru memiliki total harta LHKPN sebesar Rp6.716.586.892. Tanah dan properti, kendaraan dan mesin, aset lainnya serta kas dan setara kas.

Rinciannya antara lain tanah dan bangunan Rp4.450.000.000, alat dan mesin pengangkutan Rp135.000.000, aset lain-lain Rp151.000.000, kas dan setara kas Rp1.980.586.892.

3. Gambar profil

Mangapul, pria kelahiran Labuhanbatu, Sumatera Utara, 23 Juni 1964, kini berusia 60 tahun, merupakan Hakim Kelas Khusus IA dengan pangkat Ketua Pengawas Kelas IV/D.

Mangapul menempuh pendidikan sarjana di Universitas HKBP Nommensen dan lulus pada tahun 1989. Kemudian melanjutkan studi (S2) di Universitas Pembangunan Panca Budi dan lulus pada tahun 2016.

Mangapul memulai karirnya sebagai hakim di Pengadilan Tinggi Riau pada tahun 2018 hingga 2020. Mangapul pernah memegang posisi yang baik. Beliau dimutasi ke Pengadilan Negeri Surabaya pada tahun 2022 dan menjabat Ketua Pengadilan Negeri Tebing Tinggi pada tahun 2021.

Mangapul memiliki total aset sebesar Rp 1.316.900,00 di LHKPN.

Tanah dan properti, peralatan dan mesin angkutan, aset lainnya serta kas dan setara kas dikurangi utang. Berikut rinciannya, tanah dan bangunan Rp 1.275.000.000, alat dan mesin pengangkutan Rp 66.000.000, aset lain-lain Rp 105.900.000, kas dan setara kas Rp 230.000.000, utang Rp 00.000.

Itulah profil tiga hakim yang ditangkap usai memvonis Ronald Tannur. (MG/Salva Pushpita)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *