Jakarta – AKBP Bonifacius Sorano adalah ayah dari polisi polisi di Polisi Barat (SPN) – Mahasiswa Valyano Boni Raphael yang dikeluarkan dari pendidikan enam hari sebelum inisiatifnya sebagai anggota Polisi Nasional pada 3 Desember 2024. Ini terungkap di dalam Mendengar Jawa Barat pada hari Kamis (2/2/2025).
“Ketika anak saya dipukul dengan tongkat yang menabrak anak saya, dia memiliki kesempatan untuk mengatakan” Mengapa Anda membawa Dokkes kepala selama survei rumah sakit? “Anak saya bingung.
Pertemuan tersebut membahas pemecatan Valyano Boni Raphael, seorang kandidat Bintar yang dikeluarkan dari pendidikan enam hari sebelum pelantikan sebagai anggota Kepolisian Nasional pada 3 Desember 2024. Pelajaran tersebut disebabkan karena alasan hukum.
Habibiburokhman menekankan bahwa ketidakhadiran Valyano hanya mencapai 19%, tidak lebih dari 50%dan disertai dengan bukti medis yang harus ditoleransi oleh masing -masing lembaga pendidikan. “Sesuai dengan hukum, alasan medis adalah dasar hukum. Jika ketidakhadiran Varyano hanya disebabkan oleh penyakit ini, bukan langkah -langkah disipliner, keputusan ini harus ditinjau, “kata Habiburokhman.
Menanggapi hal ini, kepala Komisaris Regional Polisi SPN di Jawa Barat, Dede Yudy Ferdiansah, Valyano dikeluarkan karena ia tidak memenuhi standar minimum partisipasi dalam jam pendidikan. Itu akan tetap, keluarga Valyano menekankan bahwa ketidakhadirannya bersih karena perawatan di rumah sakit, dan bukan karena pengabaian.
Komisi DPR III pada pertemuan tersebut juga mengkritik metode penilaian Valeano Valyano, yang dinilai berdasarkan informasi tidak langsung. Mereka percaya bahwa keputusan yang dibuat tidak didasarkan pada pengamatan langsung hubungan Varyano, tetapi hanya berdasarkan laporan yang tidak dikonfirmasi secara ilmiah.
“Bagaimana orang dapat dikutuk untuk hal -hal tertentu berdasarkan” informasi “
Dia mempertimbangkan keputusan yang diambil oleh polisi regional di Java SPN barat, dapat mencerminkan ketidakadilan. Dia menekankan bahwa DPR bertanggung jawab untuk memastikan keadilan.
“Orang -orang datang ke DPR setiap hari untuk mencari keadilan. Itulah sebabnya kita harus mengundang halaman terkait untuk merumuskan keputusan yang adil untuk semua pihak, “pungkasnya.
Profil Surrano Bonifacius
Foto/Instagram, diikuti oleh Depok Police
Boni menjabat sebagai kantor polisi Lantas Depok dan menggantikan AKBP Jhoni Eka Putra. Upacara Transmisi (Certijab) berlangsung di Adhi Wedhana Polrestro Depok Atmani Hall, Senin, 24 Oktober 2022.
Selain itu, posisi metro Metro Cassat Lantas Depok disimpan oleh Compol Multazam Lisenra. Bonifacius membuat sejumlah posisi, salah satunya adalah polisi regional Cassat Lantas Cimahi pada 2015, ketika AKP berada.
Kemudian Boni juga menjabat sebagai wakil kepala polisi pada tahun 2017