JAKARTA – Profil dan riwayat pendidikan Pung Nugroho Saxono yang menyegel tembok laut di Tangerang, Banten diulas. Poong dan yang lainnya kuliah di Universitas Sam Ratulangi Manado.
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saxo pada Kamis (9/1/2025) bersama Polisi Khusus Maritim (POLSUS) menyegel pagar laut ilegal sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang. Pagar itu disegel karena diduga tidak boleh dilakukan pemanfaatan dasar laut (KKPRL).
Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subanto dan Menteri Kelautan dan Perikanan Shakti Wahyu Trenggono untuk menjaga wilayah maritim Indonesia. “Negara tidak boleh kalah, saya ulangi sekali, negara tidak boleh kalah,” ujarnya.
Ia mengatakan sebelumnya, tim gabungan Polisi Khusus Perairan (POLSUS) dari Ditjen PSDKP dan Dinas Kelautan dan Perikanan Banten melakukan sidak pada September 2024 di desa dan kelurahan yang terdapat bar laut.
Berdasarkan hasil survei dan foto udara atau drone, telah dimulai pagar laut mulai dari Desa Margamulya hingga Desa Ketapang. Kemudian dari desa Patra Mangala menuju desa Ketapang. Diketahui bahwa bambu merupakan bahan konstruksi utama pagar.
Profil dan Pendidikan Pung Nugroho Saxono
Pung Nugroho Saxono adalah Direktur Jenderal Pemantauan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan. Beberapa posisi pernah disandangnya sebelum menjadi Direktur Jenderal PSDKP.
Jabatan tersebut antara lain Direktur Pemantauan dan Operasi Armada (2019); Kepala Pangkalan PSDKP Jakarta (2017); Kepala Subdirektorat Pengawasan Pengolahan Hasil Ikan (2016); Kepala UPT Pangkalan PSDKP Bitung (2013); Kepala Bidang Pengawasan Kawasan Konservasi (2011), Bidang Pengendalian Pencemaran Perairan Umum dan Darat (2010), Bidang Pelaporan Perikanan Wilayah Perairan Laut dan Perairan II (2008), Bidang Pengawasan dan Pengendalian Transportasi dan Pemasaran (2005). dan Kepala Dinas Perikanan Air Tawar dan Air Tawar (2003).
Kkp.pergi. Beliau menyelesaikan Program Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWIJA (2006) dan kemudian PhD bidang Ilmu Kelautan di Universitas Sam Ratulangi Manado (2020).