Jakarta – Delisis adalah salah satu Acys yang dikelola pada tahun 2004: Delisa berhasil lolos dari pemerintahan pada tahun 2004 meskipun sudah berbadan hukum. Dua puluh tahun kemudian, media kini kembali mengangkat cerita tersebut.
Tsunami Aceh tahun 2004 merupakan salah satu bencana alam terburuk di Indonesia. Tragedi ini tercatat telah memakan korban jiwa lebih dari 200.000 orang.
Baca juga: Kisah Cut Meyriska, Korban Tsunami Aceh yang Diduga Tewas Terhantam Ombak.
Namun di tengah tragedi tersebut, masih banyak orang yang berhasil selamat. Salah satunya, Delisa, bahkan sempat memiliki film berjudul ‘Hafalan Doa Delisa’ yang menceritakan kisah keselamatan seorang gadis berusia 8 tahun saat itu dan dirilis pada tahun 2011.
Berkat film tersebut, banyak orang mulai mengetahui siapa Delisa. Namun seiring berjalannya waktu, situasi di Aceh mulai membaik dan masyarakat mulai melupakan apa dan siapa yang terlibat dalam tragedi besar tersebut.
Baca juga: Peringati 18 Tahun Bencana Tsunami di Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Gabungkan Zikir.
Kabar terbaru tentang Delisa datang dari Imam Santoso, dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), yang mengunggah pertemuannya dengan korban Tsunami Aceh melalui akun Instagram @santosoim.
Delisa telah tumbuh menjadi wanita dewasa dan kini sukses bekerja di Bank Syariah Indonesia, kata Imam Santoso dalam unggahan tersebut. Hal ini menyebabkan sosok tersebut dilupakan dan dikembalikan ke media.
Profil profil Delisa
Delisa Fitri Rahmadani lahir pada tanggal 15 Desember 1997 di Ulee Lheue, Banda Aceh. Saat ia berusia 8 tahun, ia kehilangan kerabat dan ibu kandungnya akibat tsunami yang terjadi di negerinya.
Baca Juga: Berdasarkan Keterangan Acunami, Kapal Naik ke Atap Gedung Menyeret Ombak.
Tak hanya barang berharga miliknya yang hilang, Delisa juga kehilangan satu kakinya. Dari situ sosoknya kerap tampil di media bahkan sempat diwawancarai oleh Cindy Wockner, jurnalis asal Australia.
Meski keterbatasan yang ia alami di masa mudanya, Delisa berhasil berdiri dan sukses hingga saat ini.
Delisa memperoleh kualifikasi Bachis bidang Manajemen Ekonomi dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Sties) Sabang pada tahun 2023.
Meski memakai kaki palsu sepanjang penampilannya, hal tersebut bukan menjadi kendala besar bagi Delisa. Buktinya, ia kini bisa lulus dan mendapatkan pekerjaan.
Setelah lulus, Delisa bekerja di Bank Islam Indonesia (BSI) di Aceh. Tak hanya itu, ia juga selalu sibuk dan mengikuti berbagai acara motivasi.
Pada acara peringatan tsunami tahun lalu, Delisa berkesempatan bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden keenam RI, dan putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat. ATA Kopi Banda Aceh.
Itulah profil singkat Delisa, anak penyintas tsunami Aceh tahun 2024 dan kini sukses menjadi pegawai bank.