TEHERAN – Brigjen Ebrahim Jabari belakangan ini menyita perhatian. Jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengklaim pihaknya telah menghancurkan 20 jet tempur F-35 Israel dalam serangan rudal pada 1 Oktober tahun lalu.
Jabari menyebut hancurnya puluhan pesawat F-35 merupakan pencapaian penting. Menurutnya, keberhasilan tersebut menjadi pukulan telak bagi Angkatan Udara Israel, karena kehilangan sejumlah asetnya.
Selain itu, Jabari juga mencatat aparat militer dan intelijen Israel terkejut dengan serangan tersebut.
Sebelum klaim ini keluar, militer Zionis mengakui salah satu pangkalan angkatan udaranya terkena serangan rudal Iran, namun mereka mengklaim tidak ada kerusakan berarti.
Profil Ibrahim Jabari
Brigadir Jenderal Ebrahim Jabari merupakan salah satu pejabat paling senior di Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). Saat ini, ia disebut-sebut menjabat sebagai penasehat Panglima Tertinggi IRGC.
Kalau dipikir-pikir, Jabari adalah tokoh lama di IRGC. Tindakannya menunjukkan bahwa ia kerap menduduki posisi strategis di IRGC.
Salah satunya adalah komandan satuan Korps Perlindungan Pemimpin Tertinggi atau Korps Perlindungan Pemimpin Tertinggi. Iran Wire mencatat, Jabari telah menduduki posisi tersebut sejak 2010.
Sekadar informasi, Korps Perlindungan Pemimpin Tertinggi merupakan unit utama yang melindungi Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Bukan sembarang orang, anggota korps ini dipilih dari prajurit IRGC yang paling terlatih dan memiliki pengalaman tempur dan gerilya.
Sejak 2010, pimpinan unit tersebut adalah Brigjen Ebrahim Jabari. Ia menjadi penerus nama-nama pendahulunya, seperti Mohammad-Hussein Nejat (2000-2010), Ali Masjedian, Khosrow Oruj dan lain-lain.
Pada tahun 2022, Jabari diberhentikan dari jabatannya sebagai Kepala Korps Perlindungan Pemimpin Tertinggi. Pada saat itu, IRGC dikatakan sebagai “rumah yang bersih” karena serangkaian kegagalan intelijen dan misi lainnya.
Selain itu, Jabari juga memegang posisi penting lainnya di IRGC. Ia kemudian diangkat sebagai penasihat kepala IRGC.
Sesuai dengan tugasnya, Jabari juga kerap tampil di depan publik. Seolah juga menjadi juru bicara, ia banyak memberikan informasi terkini mengenai misi atau kegiatan yang dilakukan IRGC.
Terbaru, ia mengklaim serangan rudal Iran ke Israel pada 1 Oktober telah menghancurkan banyak aset militer Zionis. Diantaranya adalah 20 pesawat tempur F-35 yang digunakan Angkatan Udara Israel.
Demikian profil singkat Ebrahim Jabari, jenderal IRGC yang partainya mengklaim telah menghancurkan 20 pesawat F-35 Israel.