JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi menunjuk Simon Aloysius Montiri sebagai Direktur PT Pertamina (Persero), menggantikan Nick Widawati yang sebelumnya menjabat posisi tersebut.
Pergantian orang nomor satu di BUMN minyak dan gas bumi (Migas) itu diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Senin (4/11/2024).
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina berdasarkan Surat Perintah (SK) Menteri BUMN tanggal 10 Juni 2024 Nomor SK-128/MBU/06/2024. Padahal, dia merupakan orang terdekat dengan Presiden Pravo Subianto .
Pria kelahiran Tomohan, Sulawesi Utara, bukanlah orang baru di dunia industri Tanah Air. Simon tercatat pernah bekerja sebagai asisten pribadi CEO PT Nusantara Energy.
Sekadar informasi, Nusantara Energy merupakan perusahaan yang fokus pada berbagai sektor usaha Mencari portal MNC, Nusantara Energy memiliki kepentingan bisnis di bidang kehutanan dan pertanian, pertambangan, perikanan komersial, dan jasa profesional.
Simon juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Agro Industrie Nacional (Agrinas), perusahaan yang menjalankan proyek food estate di Kalimantan Tengah.
Agrinas didirikan oleh Dana Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP). Perusahaan berperan dalam ketahanan pangan, ketahanan energi, dan ketahanan air dengan melakukan usaha di bidang produksi tanaman pangan, produksi perikanan budidaya, bioenergi, penyimpanan, distribusi pangan, dan teknologi produksi pangan di bawah bimbingan Kementerian Pertahanan (Kemenkhan).
Jika melihat profilnya, sumber kekayaan Simon Aloysius Montiri terutama berasal dari dunia bisnis. Dimulai dari penghasilannya sebagai CEO Nasantara Energy dan pejabat senior di industri pertanian nasional Selain penghasilannya sebagai Komisaris Utama Pertamina
Awal tahun 2024, ia sibuk mempromosikan program Provo-Gibran di tanah kelahirannya, Sulawesi Utara. Bahkan, ia menjadi Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Pravo-Gibran.